Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bambang Pamungkas Dapat Ancaman Pembunuhan dari Orang Misterius

Kompas.com - 29/03/2020, 10:50 WIB
Angga Setiawan,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Legenda Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, bercerita tentang pernah mendapat ancaman pembunuhan dalam karier sepak bolanya.

Kronologi ancaman pembunuhan kepada Bambang Pamungkas dituliskan di sebuah blog pribadinya pada 22 Maret 2020 berjudul "Saya, Pendukung Persija, dan Telefon Misteri".

Pada tulisannya, Bambang menceritakan kejadian tersebut terjadi pada awal November 2002 silam.

Ancaman pembunuhan bermula sekitar pukul 23.00 malam. Kala itu pesepak bola yang akrab disapa Bepe itu tengah menjalani pemusatan latihan (TC) bersama timnas Indonesia di Malang.

Kala itu, Bambang sebenarnya tengah berusaha bangkit dari cedera yang didapatnya saat membela Persija Jakarta.

Baca juga: Ismed Sofyan Semprot Bambang Pamungkas karena Tempe

Meski Bambang masih belum sembuh betul secara fisik dan psikologis, pelatih timnas Indonesia saat itu Ivan Kolev memercayai Bambang masuk dalam skuad timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk Piala Tiger yang sekarang dinamai Piala AFF pada 2002.

Bepe kala itu kebagian satu kamar dengan pemain asal Papua, Aples Tecuary.

Malam itu, sebuah panggilan misterius masuk ke ponselnya kala dirinya sudah terlelap.

Aples yang mendengar telepon Bambang berbunyi pun membangunkannya.

Bambang pun kemudian mengangkat telepon tersebut.

"Halo," ucap Bambang.

"Dengan Bambang?" tanya sang penelepon misterius.

Baca juga: Bepe Pensiun, yang Tak Ingin Ada Bambang Pamungkas Selanjutnya...

"Iya, ini siapa?" tanya balik Bambang.

"Lo gak perlu tahu siapa gue, pokoknya kalau lo pindah dari Persija gue akan cari lo," tutur sang penelepon misterius.

Setelah mendapatkan telepon tersebut, Bambang pun tertegun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com