Akibat Virus Corona, Oceanman 2020 Diundur ke Bulan Agustus

KOMPAS.com - Dua mantan perenang nasional, Felix Sutanto dan Albert Sutanto, berencana menggelar ajang renang perairan terbuka Oceanman di Bali pada 10-11 April 2020.

Namun, mempertimbangkan bahaya virus corona (Covid-19) terhadap peserta, mereka memundurkan jadwal penyelenggaraan ke 28-29 Agustus 2020.

"Kami sudah melakukan sejumlah persiapan. Namun, keselamatan dan keamanan peserta dan masyarakat merupakan hal terpenting," ujar Felix.

Baca juga: Bagaimana Perayaan Nyepi di Tengah Virus Corona?

"Jadi, kami memutuskan menunda Oceanman 2020. Kami sudah mendiskusikan ini dengan Pemerintah Provinsi Bali dan pihak terkait."

Felix dan Albert berharap semua yang terpapar virus corona bisa segera sembuh dan tak ada korban jiwa.

"Untuk masyarakat, kami berharap selalu sehat dan semoga virus corona ini segera teratasi dengan kesadaran menjaga kebersihan diri serta menaati anjuran-anjuran dari pemerintah," ujar Felix.

Sementara itu, Albert menilai ada dampak positif dari penundaan Oceanman 2020.

Penyelenggara, menurut Albert, jadi punya kesempatan untuk menyiapkan Oceanman 2020 lebih baik.

Di sisi lain, masyarakat akan memiliki kesadaran lebih tinggi untuk menjaga kesehatan dengan berolahraga.

"Virus corona membuat semua orang lebih memperhatikan kesehatan, mulai dari mencuci tangan, menggunakan masker, minum air putih, hingga berolahraga."

"Kami berharap bisa menyiapkan Oceanman 2020 lebih baik, sehingga bisa menjadi salah satu opsi bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran," ujar Albert.

Felix dan Albert sudah menyiapkan Oceanman 2020 setidaknya sejak Desember 2019.

Mereka menyiapkan sejak jauh-jauh hari karena ini akan menjadi kali pertama Oceanman diselenggarakan di Indonesia.

Baca juga: Buffon Bakal Perpanjang Kontrak di Juventus hingga 2021

"Sejak awal, Felix dan Albert mewanti-wanti semua yang terlibat untuk menyiapkan semua dengan baik karena ajang ini bukan soal Bali saja, tetapi juga Indonesia."

"Ketika kasus virus corona merebak di China, kami bereaksi dengan berkoodinasi dengan pemerintah Provinsi Bali untuk membicarakan opsi antisipasi," ujar Direktur Roro Jonggrang Sport EO, Joko Setyo Pramuji.