Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup yang Rumit Bikin Mike Tyson Selalu Berani Menghadapi Kematian

Kompas.com - 20/03/2020, 07:29 WIB
Angga Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Legenda tinju dunia, Mike Tyson, bercerita bahwa hidup yang dianggapnya rumit membuatnya siap menghadapi kematian dalam setiap pertarungannya.

Mike Tyson masih memegang rekor sebagai petarung termuda yang meraih sabuk juara dunia kelas berat.

Pria dengan julukan Si Lehar Beton ini menjadi juara dalam usia 20 tahun. Itu diraihnya pada 1986 setelah mengalahkan Trevor Berbick.

Selepas tahun itu, Mike Tyson mengalami lika-liku kehidupan, mulai dari merasakan masa jayanya sebagai petinju hingga jatuh di titik terendah dalam kariernya.

Demi mengenang masa-masa tersebut, Mike Tyson bersedia menceritakannya kepada publik.

Baca juga: Aksi One Punch Man Ala Khabib Nurmagomedov ke Orang Tak Dikenal

Melalui wawancara lewat podcast dilansir The Sun, Mike Tyson menceritakan awal mula sebagai petarung tangguh di atas ring tinju.

Mike Tyson menceritakan bahwa dirinya mengenal dunia tinju, pemikiran untuk membunuh lawan jadi sugesti yang tertanam di dalam kepalanya.

Hal ini membuat Mike Tyson, yang dikatakan selalu dihantui rasa takut, menjadi lebih berani menghadapi musuh.

"Saya tahu ada kemungkinan bahwa saya bisa mati selama pelatihan, selama perkelahian. Saya tahu itu,” ujar Mike Tyson.

Baca juga: Berkenalan dengan David De Gea Indonesia Milik Persiraja

"Namun saya tidak takut karena kupikir kalau ada orang yang akan mati, saya yang akan membunuhnya."

“Kepercayaan diri itu adalah mekanisme bertahan hidup,” imbuhnya.

Seiring berjalannya waktu, pengalaman yang ia dapatkan juga membuat Mike Tyson semakin rela untuk meninggalkan dunia.

Alasannya, Mike Tyson menyebut bahwa menjalani hidup jauh lebih sulit daripada meninggal dunia.

Baca juga: Daftar Hadiah Wakil Indonesia di All England 2020, Praveen/Melati Tertinggi

"Namun sekarang, dari pengalamanku, dari apa yang saya percaya, semakin saya takut tentang ketiadaan, saya lebih rela untuk mati," tutur Tyson.

"Untukku, hidup mungkin lebih rumit daripada meninggal dunia. Kepercayaan itu. Saya tidak tahu jika itu benar."

“Karena hidup membutuhkan banyak keberanian. Tanpa keberanian kamu tidak bisa menangani kehidupan," ungkap Tyson.

Tyson menambahkan bahwa hidup bak sebuah perjalanan yang tak mudah.

"Hidup adalah sebuah perjalanan, hidup adalah perjuangan, orang-orang memiliki segalanya dan mereka masih tidak bisa melakukannya, mereka berjuang. Kita terlalu serius," tuturnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com