"Hal Terburuk dari Virus Corona adalah Penderita Tidak Merasa Sakit"

KOMPAS.com - Bintang NBA dari tim Utah Jazz, Donovan Mitchell, mengungkapkan hal paling mengerikan dari virus corona yang kini menyerang tubuhnya.

Donovan Mitchell dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (12/3/2020) atau satu hari setelah rekan satu timnya, Rudy Gobert, dilaporkan positif corona.

Setelah hampir lima hari menjalani masa isolasi, Mitchell mengaku dirinya saat ini dalam keadaan baik-baik saja, bahkan tidak merasa sakit.

Alhasil, Mitchell menilai bagian terburuk dari virus corona adalah penderita tidak merasa sakit dan itu sangat membahayakan untuk orang lain.

"Saya tidak mengalami gejala apa pun. Saya bisa saja berjalan ke luar rumah dan publik mungkin tidak tahu saya sedang sakit," kata Mitchell dikutip ESPN dari Good Morning America.

"Itulah hal terburuk dari virus ini. Anda terlihat baik-baik saja dan Anda tidak pernah tahu dengan siapa Anda berbicara, dengan siapa mereka akan pulang," kata Mitchell menambahkan.

Baca juga: Rudy Gobert Sumbang Rp 7,3 Miliar untuk Pekerja Arena Pertandingan NBA

Lebih lanjut, Mitchell mengaku bersykur bisa cepat terdeteksi positif Covid-19 meski proses tes yang dilalui cukup berat.

"Saat menjalani tes tenggorokan, saya merasa tidak nyaman selama 15 detik," kata Mitchell.

"Air mata saya mulai keluar saat menjalani tes itu. Saya senang bisa mendapatkan pengujian ini," ujar pemain asal Amerika Serikat ini menambahkan.

Sejauh ini, sudah ada tiga pemain NBA yang dinyatakan positif Covid-19. Selain Mitchell dan Gobert, terdapat pemain Detroit Pistons, Christian Woods.

Kurang lebih satu pekan sebelum dinyatakan positif Covid-19, ketiga pemain terebut bertemu pada laga Utah Jazz vs Detroit Pistons.

Kini setelah terdapat tiga pemain positif Covid-19, NBA memutuskan menunda kompetisi selama 30 hari.

Baca juga: NBA dan Virus Corona: Duo Jazz Gobert-Mitchell Positif, Kompetisi Ditangguhkan

Namun, dalam perkembangan terkini, NBA musim ini bisa saja ditunda selama tiga bulan atau sampai Juni mendatang.

Pasalnya, pada Minggu (15/3/2020), Pemerintah Amerika Serikat melarang event apa pun yang melibatkan lebih dari 50 orang selama delapan pekan ke depan.

Aturan itu membuat petinggi NBA dan pemilik klub dalam waktu dekat akan mengadakan pertemuan untuk membahas kelanjutan kompetisi.

Menanggapi hal ini, Donovan Mitchell mengakui sangat sulit menjalani kesehariannya tanpa bermain basket.

"Selama masa isolasi, saya suka menonton rekaman pertandingan. Itu membuat saya mengingat banyak kenangan indah," kata Mitchell.

"Namun, tentu saja saya sangat merindukan bermain basket," ujar Mitchell.