Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Imbauan BOPI Terkait Pandemi Virus Corona

Kompas.com - 16/03/2020, 14:10 WIB
Farahdilla Puspa,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) memberikan enam imbauan terkait pandemi virus corona di Indonesia.

Imbauan tersebut dikeluarkan BOPI menyusul pernyataan Presiden RI, Joko Widodo, Minggu (15/3/2020) terkait penanganan penyebaran Covid-19, nama lain virus corona, di Indonesia.

BOPI juga mengeluarkan keputusan ini sebagai kelanjutan imbauan Menteri Pemuda dan Olahraga (RI), Zainudin Amali, pada Jumat (13/3/2020).

Sebelumnya, Menpora telah mengimbau kepada masing-masing induk cabang olahraga untuk membatalkan kompetisi bagi di dalam maupun luar negeri sambil memantau perkembangan Covid-19.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Pelatih Bali United Beri Imbauan Khusus

Dalam rilis yang diterima Kompas.com, BOPI dengan tegas akan menindak para penyelenggara event yang tak mematuhi aturan dengan mencabut surat rekomendasi penyelenggaraan event.

Selain itu, dengan penundaan kompetisi termasuk Liga 2 bisa dipergunakan bagi PT Liga Indonesia Baru untuk menyelesaikan pembayaran gaji pemain.

Berikut 6 imbauan BOPI terkait pandemi virus corona:

1. Mengimbau seluruh kegiatan pertandingan olahraga profesioanl yang meluibatkan berkumpulnya orang banyak untuk dibatalkan atau ditunda sampai keadaan memungkinkan.

2. BOPI akan menarik kembali surat rekomendasi penyelenggaraan ajang olahraga profesional yang telah diterbitkan jika pihak penyelenggara tidak mematuhi aturan pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19.

3. Memantau terus perkembangan penyebaran Covid-19 dengan berkoordinasi bersama Kementerian Kesehatan RI, Pemerintah Daerah, serta Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 pada saatnya nanti berencana memulai kembali aktivitas event olahraga profesional.

4. Mendorong klub-klub profesional dan individu profesional olahraga untuk menjalankan tes indikasi Covid-19 secara terstruktur organisasi maupun secara pribadi, sebagai bentuk dari tanggung kita kepada kemanusiaan.

5. Meminta pihak-phak ketiga yang bekerja sama dengan liga profesional dan/atau event olahraga profesional, untuk dapat memaklumi, mengerti, dan memberikan keringanan dari efek finansial yang mungkin muncul dari penundaan atau pembatalan liga atau event olahraga profesional.

6. Khusus bagi Liga 2 Indonesia 2020, BOPI berharap PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga, mempergunakan waktu penundaan kegiatan untuk menyelesaikan masalah penunggakan gaji klub peserta Liga 2 2020 kepada para pemain, sehingga rekomendasi BOPI yang belum keluar dapat segera diterbitkan sebelum Liga 2 2020 kembali dimulai pada saat yang memungkinkan.

Baca juga: Kerugian yang Dialami PSG Gresik Akibat Pandemi Virus Corona

Sejumlah ajang olahraga di Indonesia juga telah resmi ditunda untuk sementara waktu untuk mencegah penyebaran virus corona, termasuk juga kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2.

Pada Sabtu (14/3/2020), Ketua Umum PSSI bersama Menpora menyatakan menunda Liga 1 dan Liga 2 selama dua pekan.

"Kita putuskan Senin sudah hampir semuanya tidak ada pertandingan baik Liga 1 maupun Liga 2," tutur Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan.

Liga 1 dan Liga 2 ditunda mulai hari Senin (16/3/2020) hingga dua pekan ke depan sembari melihat perkembangan penyebaran virus corona di Indonesia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Sports
Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Sports
Warung Madura di Jersey Madura United

Warung Madura di Jersey Madura United

Liga Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Liga Indonesia
Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Liga Lain
Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Liga Indonesia
Kala Madrid Rasakan Keajaiban Santiago Bernabeu

Kala Madrid Rasakan Keajaiban Santiago Bernabeu

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com