Cabor Kriket Indonesia Ditargetkan Tembus Olimpiade 2032

KOMPAS.com - Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) fokus meningkatkan pembinaan atlet demi kesiapan menghadapi ajang Olimpiade 2032.

Rencana itu disampaikan oleh Ketua PP PCI Aziz Syamsuddin pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PP PCI di Jakarta, pada Jumat (13/2/2020) lalu.

Indonesia sendiri telah menyatakan kesediaannya sebagai salah satu calon tuan rumah ajang multi-event kelas dunia, Olimpiade 2032.

Oleh karena itu, PP PCI pun turut berupaya agar cabang olahraga kriket Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain.

"Tentunya, pada Rakernas kali ini, masuk agenda persiapan untuk Olimpiade 2032. Sebagai persiapan, kami rutin menyelenggarakan kejuaraan internasional di Bali, yaitu Kartini Cup dan Bali Six," kata Aziz kepada para awak media.

Saat ini, PP PCI juga menyoroti peringkat dunia Indonesia pada daftar International Cricket Council (ICC).

Untuk naik ke peringkat yang lebih baik, Indonesia tentunya perlu menjalani banyak pertandingan internasional.

"Pastinya tahun ini kami akan menambah volume pertandingan dengan negara-negara tetangga," ujar Aziz.

"Tahun kemarin, kami ada training camp di Filipina, Thailand, dan India. Oleh karena itu, kami harapkan bantuan dari NOC Indonesia, KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia), dan Kementerian Pemuda dan Olahraga," tutur dia.

Cricket Indonesia sendiri kini mendapatkan bantuan pelatih asal Australia yang diharapkan bisa menjaring pemain-pemain potensial.

Pencarian atlet potensial juga akan dilakukan melalui penyelenggaraan kejuaraan nasional.

Sementara itu, Ketua National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengapresiasi Rakernas yang dilakukan oleh PP PCI.

Menurut Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari, Rakernas yang digelar PP PCI tak sekadar menjalani kewajiban atau formalitas belaka.

Okto yakin PP PCI di bawah kepemimpinan Aziz Syamsuddin mampu menorehkan prestasi membanggakan pada masa mendatang.

"Pastinya PP PCI akan menciptakan atau mendesain atlet-atlet supaya qualified ke Olimpiade 2032," kata Okto.

"Cricket ini cukup rutin menggelar kegiatan-kegiatan internasional. Jadi, saya pikir banyak hal positif yang bisa diambil dari Rakernas ini."