KOMPAS.com - Bogor Half Marathon akan kembali hadir untuk para pencinta lari. Ajang yang masuk dalam rangkaian Indonesia Marathon Series (IMS) ini bakal digelar pada 22 Maret 2020.
Pada tahun 2020, Indonesia Marathon Series (IMS) akan diadakan di 4 kota di Indonesia.
Bogor sendiri menjadi pembuka rangkaian IMS melalui Bogor Half Marathon 2020.
Bogor Half Marathon 2020 terselenggara berkat kerja sama antara Rocca Karya Indonesia, Komunitas Lari F1 Runners, dan Pemerintah Kota Bogor.
Baca juga: Sebanyak 4.000 Pelari Ramaikan Bogor Half Marathon
Dengan tema 'Bogor untuk Semua' dan 'Bogor City of Runners', Bogor Half Marathon 2020 diharapkan bisa memberikan pengalaman istimewa bagi para pelari dalam mendukung upaya sport tourism.
"Tahun lalu juga ada Bogor Half Marathon, tetapi ada beberapa catatan dalam penyelenggaraannya," ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, saat konferensi pers di Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/3/2020) lalu.
"Kini, tentunya sudah ada peningkatan dalam hal safety untuk memenuhi standar ajang lari yang baik," tutur dia.
Ada tiga kategori lari yang diperlombakan Bogor Half Marathon 2020 yaitu 5K (cut-off time 1,5 jam), 10K (cut-off time 2,5 jam), dan 21K (cut-off time 4 jam).
Peserta 21K akan memulai rute dari Kebun Raya Bogor, sebuah hutan kota yang menyajikan udara sejuk dan suasana asri.
Selanjutnya, mereka akan berlari ke kawasan Warung Jambu melalui Jalan Pajajan, lalu putar balik ke arah Tugu Kujang menuju Jalan Otista.
Dari Jalan Otista, peserta akan berbelok ke kawasan ikonik Jalan Surya Kencana, kemudian menuju Jalan Pajajaran, masuk lagi Jalan Otista, lalu Jalan Ir H Juanda, dan Jalan Pemuda Ahmad Yani.
Jumlah pesertanya ditargetkan mencapai 4.000 orang yang berasal dari berbagai negara, di antaranya Indonesia, Belanda, Kenya, Jepang, Korea Selatan, Perancis, dan lain-lain.
Terkait maraknya virus corona pada beberapa waktu terakhir, Wali Kota Bima Arya akan terus berkonsolidasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan berlangsungnya Bogor Half Marathon 2020.
"Sekarang kita sedang dalam situasi waspada dalam menyikapi virus corona," kata Bima.
"Namun, di sisi lain, semua harus berjalan. Yang olahraga harus tetap olahraga. Semua sudah diantisipasi dengan adanya petugas medis yang disiapkan."
Bogor Half Marathon 2020 mengacu pada standar internasional sebagai syarat utamanya.
Salah satunya adalah penggunaan panic button, yaitu aplikasi yang dapat menghubungkan peserta lomba dengan pusat komunikasi medik.
Tujuannya tentu untuk meningkatkan keselamatan para pelari saat mengikuti lomba.
Aplikasi ini dapat digunakan untuk membantu pelari yang terkena sakit atau kecelakaan saat di dalam rute, agar mendapat bantuan secara cepat dan tepat.
Baca juga: Indonesia Marathon Tawarkan Hadiah Rp 1 Miliar Untuk Pemecah Rekor
Selain itu, juga dapat mendeteksi titik darurat kecelakaan agar tim medis dan mobil ambulans bisa lebih cepat mencapai lokasi peserta yang sakit atau cedera.
Setidaknya ada 100 pelari dan panitia telah mendapat pelatihan dasar cara menangani korban agar bisa membantu proses penanganan secara mendadak ketika dibutuhkan dalam keadaan darurat.
Selain diperuntukkan kepada para pelari, Bogor Half Marathon juga menjadi wadah pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Bogor, serta komunitas seni budaya lokal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.