IBL 2024, Hans Abraham Onfire, Jawab Keraguan di Prawira Bandung

KOMPAS.com - Hans Abraham onfire saat membantu Prawira Harum Bandung mengalahkan Bima Perkasa Jogja pada pertandingan lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2024. 

Hasil Prawira Bandung vs Bima Perkasa Jogja berakhir dengan skor 85-58 di C-Tra Arena Bandung, Minggu (12/5/2024).

Hans Abraham mampu mencatatkan 26 poin, dari 11 kali percobaan lemparan three points, delapan di antaranya sukses dilakukan. 

Keunggulan terbesar dicatatkan Prawira di kuarter ketiga ketika Yudha Saputera melakukan jump shoot untuk keunggulan 62-23. 

Prawira juga mencatat 16 poin berturut-turut pada kuarter kedua untuk keunggulan 38-11. 

Hans mengungkapkan performa apiknya tidak lepas dari rasa tanggung jawab sebagai pemain berposisi shooter yang tak mampu berbuat banyak di pertandingan sebelumnya. 

Pada laga sehari sebelumnya melawan Tangerang Hawks, Hans dan para shooters Prawira lainnya mendapat sorotan karena tak mampu berkontribusi maksimal. 

"Kebetulan lemparan-lemparan kami lagi pada 'wangi' karena kemarin jelek banget, kami terus merasa punya tanggung jawab untuk hal itu, kebetulan hampir semua shooters bertanggung jawab, ini bagus buat tim,” kata Hans. 

Pelatih Prawira David Singleton sangat bangga dengan performa yang ditunjukkan anak-anak asuhnya. 

Kontribusi yang diberikan Hans memberikan jawaban atas instruksinya agar para shooters bisa konsisten di setiap pertandingan. 

"Saya sangat bangga dengan semua pemain yang mendapat kesempatan untuk bermain di pertandingan ini," kata Dave panggilan Singleton. 

"Tentunya kontribusi yang diberikan oleh Hans karena sejak pertandingan terakhir, kami menuntut penampilan yang konsisten dari para penembak kami," katanya. 

Hans dinilai Dave bisa merespons kritik dan sarannya dengan baik, memberikan energi tambahan bagi tim. 

Unggul 30 angka dari lawan adalah sebuah kemajuan dan modal kepercayaan diri anak-anak Bandung menatap laga lanjutan di IBL 2024. 

"Hans telah merespons itu dengan baik dan menghadirkan energi tambahan dan produktivitasnya kepada kami yang membuat kami semua bangga," ujar Dave. 

"Kami unggul sekitar 30 poin sebenarnya bukan merupakan hal yang mudah, karena itu, kredit untuk para pemain yang terus bekerja keras," ucapnya.

"Meskipun kami tahu, kami bisa bermain lebih baik karena kompetisi ini terus menuntut kami semua untuk tampil lebih baik di berbagai area," kata pelatih asal Amerika Serikat ini.