KOMPAS.com - Timnas basket Indonesia menelan kekalahan dari Thailand pada Window 1 Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025.
Pertandingan antara Thailand dan Indonesia di Nimibutr Stadium, Bangkok, Kamis (22/2/2024) malam WIB.
Indonesia kalah dengan skor 56-73 (8-17, 17-18, 10-25, 21-13). Agassi Yeshe Goantara mencetak 14 poin, terbanyak bagi tim Merah Putih.
Indonesia membuka keunggulan lebih dulu pada kuarter pertama (Q1) melalui tripoin Agassi Yeshe Goantara.
Namun, Thailand bisa menyamakan kedudukan dalam posisi 5-5 berkat aksi Moses Morgan. Kedua tim lalu bergantian mencetak poin hingga 7-7.
Tropoin Moses Morgan yang membawa Thailand unggul 10-7 menjadi titik kebangkitan tuan rumah.
Poin mereka terus bertambah, sedangkan Indonesia hanya mampu mendapatkan satu angka dari dua kesempatan free throw Yesaya Alessandro Michael.
Thailand pada akhirnya memenangi kuarter pertama dengan skor cukup telak 17-8. Indonesia hanya kalah tipis pada Q2 dengan skor 17-18.
Meski demikian, tambahan 18 poin juga membuat Thailand semakin meninggalkan Indonesia dalam perolehan total poin dua kuarter dengan skor 35-25.
Timnas basket Indonesia lalu hanya menambah 10 poin selama Q3, kurang dari setengah total skor yang dibuat Thailand yaitu 25.
Indonesia bermain lebih impresif pada kuarter keempat. Mereka berhasil mengungguli Thailand dengan skor 21-13.
Akan tetapi, hasil Q4 tak cukup bagi Merah Putih untuk menyegel kemenangan perdana di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025,
Timnas basket Indonesia pada akhirnya harus mengakui keunggulan Thailand dengan hasil akhir 56-73.
Timnas basket Indonesia akan segera kembali ke Tanah Air untuk mempersiapkan pertandingan melawan Australia akhir pekan ini.
Duel tersebut dijadwalkan berlangsung di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (25/2/2024) pukul 20.00 WIB.
Selain dengan Thailand dan Australia, Indonesia tergabung di Grup A Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 dengan Korea Selatan.
https://www.kompas.com/sports/read/2024/02/22/22014538/hasil-kualifikasi-fiba-asia-cup-2025-indonesia-kalah-56-73-dari-thailand