Kisah Massimo Moratti yang Menyesal Tak Bisa Boyong Messi ke Inter Milan

KOMPAS.com - Mantan Presiden Klub Inter Milan, Massimo Moratti, mengaku sangat menyesal tidak bisa memboyong Lionel Messi.

Moratti menguasai Inter Milan selama 18 tahun, dari 1995 sampai dengan 2013.

Moratti berhasil membawa Inter mencapai kejayaan, dengan puncaknya adalah treble winners pada musim 2009-2010.

Pada era Moratti, bintang-bintang dunia pun sukses didatangkan ke Giuseppe Meazza.

Akan tetapi, ada satu hal yang disesali Massimo Moratti yaitu kegagalannya mendatangkan Lionel Messi.

Dalam wawancara dengan Radio Serie A baru-baru ini, Moratti menceritakan bahwa ia pernah melihat aksi Messi bersama timnas U19 Argentina.

Moratti mengaku sangat terkesan dengan kualitas Messi pada saat itu.

"Dia (Messi) membuat saya terkesan dengan kualitas dan kepribadiannya," kata Moratti, dikutip Football Italia.

Moratti menambahkan, ketika itu ada seorang jurnalis yang bertanya kepada dirinya soal kemungkinan membeli Ronaldinho.

Namun, secara tegas Moratti menjawab bahwa pemain yang dia inginkan adalah Messi.

"Ada jurnalis yang bertanya kepada saya apakah saya ingin merekrut Ronaldinho, tetapi saya menjawab bahwa saya menginginkan Messi."

Sayang, keinginan Moratti untuk memboyong Messi tidak pernah terlaksana. Sebab, pada saat itu Messi sudah menjadi milik Barcelona.

Moratti pun paham betul bagaimana Barcelona merawat Messi yang mengalami gangguan hormon pertumbuhan.

"Mereka menyadari ketertarikan kami dan menghubungi kami. Namun pada saat itu, Barcelona telah merawatnya dan mengasuhnya selama bertahun-tahun," tutur Moratti.

Meski keinginannya untuk memboyong Messi tidak pernah kesampaian, Moratti mengungkapkan bahwa kapten timnas Argentina itu tidak melupakan dirinya.

Moratti mengaku, ia selalu mendapat kiriman jersey dari Messi setiap tahun.

"Saya menyesal telah melewatkannya, tetapi dia selalu mengirimkan jerseynya kepada saya setiap tahun," kata Moratti.