Indonesia Arena Saksi Sejarah Timnas Basket Latvia, dari CGK ke MNL...

KOMPAS.com - Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, menjadi saksi sejarah yang akan dikenang oleh seluruh warga Latvia. 

Di arena indoor dengan kapasitas sekitar 16.000 penonton ini, timnas basket Latvia mengukir sejarah pada FIBA World Cup 2023.

Tampil dengan status debutan, Latvia berhasil menembus perempat final Piala Dunia Basket untuk kali pertama.

Latvia memastikan tiket 8 besar FIBA World Cup 2023 usai menang atas Brasil dengan skor 104-84 pada laga terakhir Grup L di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (3/9/2023) petang.

Berkat kemenangan ini, Latvia berhak tampil pada babak gugur yang akan dimulai di Manila, Filipina pada 5 September. 

Kemenangan Latvia ini disambut sukacita ribuan pendukung mereka yang memenuhi Indonesia Arena. 

"Saya akan terbang ke Manila. Saya akan di sana sampai pertandingan terakhir tim kami, yaitu final," kata Dimitri, salah satu fans Latvia dengan percaya diri, dalam keterangan dari LOC FIBA World Cup 2023 Jakarta. 

Menurut dia, permainan Latvia setiap game terus meningkat. Ini yang mendasari kepercayaan dirinya Latvia bisa melangkah sampai partai puncak. 

"Yang pasti, kami akan selalu mengingat Jakarta dan Indonesia," kata Dimitri yang didampingi istrinya.

Ya, laga perempat final FIBA World Cup 2023 akan berlangsung di Manila, Filipina, mulai 5 September mendatang.

Karena itu pula, saat laga penentuan melawan Brasil kemarin, beberapa fans Latvia ada yang membawa replika besar tulisan tiket CGK-MNL, menunjukkan keyakinan bahwa mereka akan terbang ke Manila untuk perempat final.

CGK merupakan kode dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Indonesia, sedangkan MNL mengacu ke Manila, Filipina. Replika besar tulisan tiket CGK-MNL itu pun menarik perhatian dari pelatih Latvia, Luca Banchi.

Luca Banchi langsung menghampiri suporter yang memiliki replika tulisan tiket CGK-Manila itu, mengambilnya, lalu mengangkatnya, menunjukkan kepada publik di Indonesia Arena.

"Kami tetap fokus, tetap memainkan gaya bola basket kami," kata Luca Banchi menyoroti kunci kemenangan timnya atas Brasil. 

Menurut dia, Latvia menjalani 20 menit awal yang berat dengan permainan yang turun naik. Namun, setelah halftime, ia meminta para pemainnya bermain lebih berkonsentrasi dan disiplin. 

"Mereka melakukan perkerjaan dengan baik," kata pelatih kelahiran Italia itu memuji pasukannya.

Kemenangan pun diraih Latvia atas Brasil. Tim yang khas dengan merah marun ini akan terbang ke Manila, menjalani perempat final pertamanya di FIBA World Cup.

Indonesia Arena pun jadi saksi sejarah Latvia, selamat Latvia...