Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Brick Parkour Asian Tour 2023 Indonesia, Persani Komitmen Bangun Parkour Prestasi

KOMPAS.com - Ajang Brick Parkour Asian Tour 2023 telah berlangsung di Indonesia, tepatnya di AEON Mall BSD City, pada 12-13 Agustus.

Ajang yang berada dalam naungan Federasi Gymnastics International (FIG) dan Persatuan Gymnastics Asia (AGU) ini mendapat antusias dari ratusan peserta parkour Tanah Air.

Terkait hal itu, PB Persani berkomitmen membangun pembinaan parkour prestasi di Tanah Air.

Hal ini akan ditunjukkan dengan mengirim best of-the-best juara Brick Parkour Asian Tour Indonesia Series  ke tur lainnya serta mengadakan kamp pelatihan untuk pelatih parkour Indonesia.

Hal ini dikatakan Ketua PB Persani Ita Yuliati seusai menutup Brick Parkour Asian Tour 2023.

"Alhamdulillah hari ini kami menyelesaikan dua hari kompetisi Brick Parkour Asian Tour 2023. Kami sudah berhasil dan sukses menggelar ajang ini dengan meriah, bahkan mendapat pujian langsung dari Presiden FIG (Morinari) Watanabe," kata Ita Yuliati, dalam keterangan dari NOC Indonesia.

Brick Parkour Asian Tour 2023 Indonesia Series mempertandingkan tiga nomor parkour, yaitu speed, freestyle, dan skill yang dibagi beberapa kategori dan menyedot ratusan peserta.

Selain itu, juga diadakan beberapa workshop di bawah arahan atlet dunia untuk memperkenalkan parkour sebagai olahraga yang safety.

Selanjutnya, Persani akan meminta founder parkour Charles Perrière sekaligus President of the Parkour Commission FIG untuk memilih satu pemenang dari Indonesia series untuk dikirim ke luar negeri.

Sebagai informasi, setelah Indonesia, ada empat negara lain yang masuk dalam rangkaian tur, yaitu Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

"Di antara pemenang itu akan kami lihat dan kami serahkan kepada Charles (Perriere) dari FIG, mana yang terbaik dari yang terbaik, yang akan kami ikut sertakan di kejuaraan tur Asia. Dia boleh pilih negara mana," ujar Ita.

Selain itu, Ita menyebut sebagai bentuk keberlanjutan parkour prestasi, event serupa akan terus dilanjutkan di Indonesia.

"Dengan didonasikannya satu perangkat (peralatan parkour), saya punya kesepakatan dengan Brick, jadi kami punya kesepakatan empat tahun ke depan, dan mereka akan tetap mendukung. Bukan cuma parkour, tapi juga gymnastics, dan dalam hal ini kami sudah membuat program," ucap Ita Yuliati.

"Bulan November kami juga akan menjadi tuan rumah untuk pelatihan pelatih parkour dari FIG, kami baru peresmian. Jadi, sumber dayanya perlu dikembangkan. Sumber daya itu adalah pelatih, itu dahulu yang kami persiapkan, dan tahun depan kami akan mengadakan Parkour Tour Indonesia," Ita melanjutkan.

Sementara itu, Charles mengatakan penyelenggaraan Indonesia Series menjadi benchmark untuk Brick Parkour Asian Tour. Charles juga berharap potensi yang dimiliki Indonesia dapat dikembangkan.

"Saya melihat banyak potensi di sini, tetapi saya tidak terkejut, karena memang Indonesia punya banyak komunitas parkour yang terkenal karena sangat aktif, dan saya senang komunitas ini punya peluang untuk terhubung dengan federasi lokal, Persani, jadi mereka bisa bekerja sama untuk mengembangkan parkour," kata Charles.

"Ini event bagus bagi kita semua, seperti yang saya katakan kepada para atlet, saya ingin Indonesia jadi contoh negara-negara tetangganya di Asia Tenggara, memberikan momentum untuk mengembangkan parkour di negara mereka masing-masing, mereka akan termotivasi setelah melihat di Indonesia," ujarnya.

https://www.kompas.com/sports/read/2023/08/14/08000098/brick-parkour-asian-tour-2023-indonesia-persani-komitmen-bangun-parkour

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke