KOMPAS.com - Timnas bola basket Indonesia mengawali perjuangan pada pra kualifikasi Olimpiade 2024 Paris dengan mengalahkan Kazakhstan.
Indonesia menang 91-82 atas Kazakshtan pada pertandingan di Stadion Al Fayhaa, Damaskys, Suriah, Sabtu (12/8/2023).
Asisten pelatih timnas Indonesia, Yohannis Winar, menilai timnya masih beradaptasi pada kuarter pertama.
“Kuarter pertama wajar ada naik dan turun karena saat itu kami dan lawan belum saling mengetahui (kekuatan)," kata Yohannis Winar dalam keterangan Perbasi.
"Situasi naik turun dan itu normal karena dalam posisi baca kekuatan. Setelah itu, barulah dilakukan penyesuaian,” ungkap pria yang akrab disapa Ahang ini.
Coach Ahang memuji komunikasi antarpemain yang bagus sepanjang pertandingan. Situasi itu membuat energi pemain keluar dan kolektivitas tim terjaga sepanjang kuarter kedua sehingga bisa menjaga posisi leading.
Lanjutnya, irama pertandingan itu mampu dipertahankan di kuarter ketiga. Para pemain bagus dan kompak dalam menjalankan defence yang agresif.
Situasi itu membuat pemain lawan tidak mudah mengembangkan permainan. Mereka juga akhirnya kesulitan memproduksi poin.
“Yang paling bagus dari pertandingan ini adalah energi pemain bagus, motivasi bagus, chemistry antarpemain bagus. Walaupun tim ini singkat melakukan persiapan, anak-anak mampu membuat environment yang bagus,” katanya.
Yohannis Winar mengungkapkan, antusiasme yang besar dan komunikasi yang bagus antarpemain menjadi kunci kemenangan skuad Garuda.
“Walau tim ini diisi pemain muda, mereka punya antusiasme dan energi juga komunikasi yang bagus. Ini yang jadi kunci kemenangan kami malam ini,” lanjutnya.
Indonesia selanjutnya akan melawan India pada laga kedua pra kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
“Lawan India? Kami belum tahu bagaimana kekuatan lawan. Harus scouting dulu. Kami akan lihat dulu pertandingan mereka seperti apa baru nanti akan disiapkan strategi yang pas melawan mereka,” ujar Coach Ahang.
Sementara itu, manajer timnas Indonesia Jeremy Imanuel Santoso mengapresiasi perjuangan para pemain sepanjang pertandingan.
Mereka bermain dengan bagus. Meskipun Marques Bolden dominan dengan 40 poin, tapi dukungan tim berjalan dengan baik.
“Meski kami kehilangan 6 senior dan kami gunakan 6 debutan senior, tapi game plan yang diatur Coach Milos Pejic berjalan dengan baik. Kami harap konsistensi dan tren positif berlanjut ke game berikutnya yang pasti gak kalah beratnya,” ujar Jeremy.
Jeremy melanjutkan, yang paling penting saat ini untuk para pemain adalah memikirkan pemulihan.
Ini karena Indonesia akan mainkan pertandingan tiga hati berturut-turut. Setelah itu, istirahat satu hari kemudian main lagi dua hari beruntun.
“Kami selanjutnya lawan India. Pertandingan lawan India harus menang karena harus memenangi 5 laga di fase ini,” ujar dia.
Jeremy tak lupa mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang ada di Damaskus, Syria. Mereka tidak lelah memberikan dukungan dari tribun penonton.
“Saya memberikan apresiasi yang terbesar bagi KBRI Lebanon di Beirut dan KBRI Damaskus, Syria. KBRI Dasmaskus Syria ini kerahkan para pelajar dan pekerja dan warga Indonesia yang tinggal di Damaskus datang dan mendukung timnas," ujarnya.
"Itu jadi dorongan sangat besar bagi tim kami karena kami merasa di rumah walaupun berjarak sangat jauh dari rumah. Terima kasih sekali lagi untuk KBRI Damaskus, Pak Dubes Wajid Fauzi,” jelas Jeremy.
https://www.kompas.com/sports/read/2023/08/12/22412898/pra-kualifikasi-olimpiade-paris-2024-timnas-bola-basket-indonesia-bekuk