Final IBL 2023, Prawira Bandung Tanpa Brandone Francis pada Gim Kedua

BANDUNG, KOMPAS.com - Prawira Harum Bandung akan tampil tanpa Brandone Francis pada gim kedua final Indonesia Basketball League (IBL) 2023 melawan Pelita Jaya Bakrie Jakarta. 

Jadwal final IBL 2023 yang memuat gim kedua antara Prawira Bandung vs Pelita Jaya, adalah Sabtu (22/7/2023), di GOR C-Tra Arena Bandung, pukul 19.00 WIB.

Dilansir situs IBL Indonesia, Brandone terkena hukuman ejected saat pertandingan final pertama lawan Pelita Jaya (PJ) di Gedung Basket Gelora Bung Senayan Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Pebasket asing asal Republik Dominika itu terkena akumulasi hukuman unsportsmanlike foul saat kuarter kedua menyisakan 8 menit plus 17 detik.

Lalu, pada kuarter ketiga, Brandone terkena hukuman technical foul.

Penetapan hukuman untuk Brandone Francis didasarkan kepada peraturan pertandingan (PP) IBL BAB V Pasal 3 tentang Sanksi dan Denda Peraturan Khusus Pertandingan ayat 1:

"Apabila personel Klub IBL dikeluarkan oleh wasit (diskualifikasi) sesuai dengan peraturan permainan FIBA (termasuk akumulasi foul yang bisa mengakibatkan diskualifikasi), maka Personel Klub IBL tersebut dapat dikenakan sanksi minimal 1 (satu) kali larangan mengikuti pertandingan selanjutnya, serta dikenakan denda minimal sebesar Rp 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah)."

"Dengan rincian sebagai berikut: 1.1 bahwa 'Diskualifikasi karena melakukan akumulasi 2 (dua) kali Technical Foul dan/atau Unsportsmanlike foul akan dikenakan denda sebesar Rp 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah)."

Prawira Bandung tetap mampu tampil impresif sejak Brandone diusir wasit, saat kuarter ketiga tinggal menyisakan 8 menit 41 detik. 

Pada gim pertama final IBL 2023, Prawira berhasil mencuri kemenangan di kandang PJ dengan skor 75-65. Kapten Prawira, Reza Guntara, berhasil menciptakan 26 poin, 7 rebound, dan 1 block.

Usai laga, Reza mengungkapkan, meski tanpa Brandone di sisa waktu pertandingan, ia menyebut Prawira tetap bermain sebagai sebuah kesatuan. 

Menurutnya, pemain Prawira mampu menjalankan peran masing-masing secara apik.

“Saya punya role-nya sendiri, Brandone punya role-nya sendiri. Hans, Firdhan, Yudha semuanya, sampai ke coaching staff punya role-nya sendiri.”

“Jadi kami percaya satu sama lain, jalanin role-nya sebaik mungkin tinggal tunggu hasil saja,” kata Reza.

“Saya rasa kalau semuanya menjalankan role-nya dengan baik, Insya Allah kami bisa baik mainnya sesuai dengan apa yang sudah diinstruksikan coach,” papar Reza.