ONE Fight Night 14, Panggung Petarung Wanita Unjuk Gigi

KOMPAS.com – ONE Championship merilis empat laga seniman bela diri wanita yang mentas di ONE Fight Night 14.

ONE Fight Night 14 bakal berlangsung di Singapore Indoor Stadium pada Sabtu (30/9/2023).

Stamp Fairtex bakal menghadapi Ham Seo Hee dalam duel MMA guna memperebutkan sabuk interim ONE Women’s Atomweight.

Stamp ditakuti pesaingnya karena memiliki striking tajam ala Muay Thai. Di lain sisi, Ham dikenal sebagai petarung beratribut lengkap.

Wakil Thailand itu memiliki momentum api. Ia telah meraih sabuk perak ONE Women’s Atomweight World Grand Prix.

Selain itu, Stamp juga baru mengalahkan Alyse Anderson di ONE Fight Night 10 lewat tendangan keras.

Walau demikian, Ham tak bisa diremehkan. Ia mempunyai bekal tiga kemenangan beruntun dan dianggap sebagai legenda MMA Asia.

Perebutan sabuk juara dunia ONE Strawweight Muay Thai

Smilla Sundell dan Jackie Buntan bakal bertemu untuk kali kedua. Mereka bersiap memperebutkan gelar ONE Women’s Strawweight Muay Thai.

Sebelumnya, Sundell dan Buntan berssua pada ONE 156. Hasilnya, Sundell memetik kemenangan lewat keputusan mutlak.

Sejak saat itu, atlet asal Swedia tersebut mencapai kesuksesan dalam kickboxing.

Sementara itu, Jackie Buntan berambisi untuk memperlihatkan perkembangannya seusai memetika dua kemenangan beruntun atas Amber Kitchen dan Diandraa Martin.

Perebutan sabuk antara 2 grappler hebat

Beralih ke laga lainnya, Danielle Kelly bakal melawan Jessa Khan. Ini membuat Kelly berpeluang meraih sabuk emas serta melakukan revans.

Sebelumnya, Kelly dan Khan sudah unjuk kemampuan. Dalam kessempatan itu, Khan memetik kemenangan mutlak.

Kini, Kelly lebih siap. Ia dalam momentum bagus selepas mengalahkan Mei Yamaguchi, Mariia Molchanova dan Ayaka Miura.

Superfight antara 2 striker elite

Selain itu, ONE Fight Night 14 juga bakal diwarnai dengan laga yang mempertemukan Xiong Jing Nan dan Nat Fairtez.

Dalam laga spesial ini, kedua petarung bakal menggunakan sarung tinju MMA dan hanya diperbolehkan serangan ala tinju.

Situasi itu membuat keduanya tak boleh menggunakan serangan seperti sikut, tendangan dan lutut.