KOMPAS.com - Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menuturkan bahwa belum ada keputusan soal Sirkuit Mandalika bakal dicoret dari kalender balap World Superbike (WSBK) pada musim mendatang.
Priandhi menjelaskan bahwa pihak-pihak yang melakukan negosiasi terkait keputusan dan kontrak terkait ini ialah Dorna dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
"Ini kembali lagi soal hitung-hitungan bisnis dan sedang dipertimbangkan oleh berbagai pihak," kata Priandhi, dilansir dari Antara.
"Apakah dari segi jumlah penontonnya, apakah masyarakat Indonesia ingin nonton? Apakah peminatnya ada dan mau datang kemudian bersedia membayar untuk sejumlah itu?" ujarnya menambahkan.
"Hitung-hitungan di ujungnya nutup enggak, untuk sebuah event? Itu masih dipertimbangkan dan belum ada korespondensi dengan Dorna."
Sirkuit Internasional Mandalika dirumorkan tidak akan lagi menjadi venue dari salah satu seri WSBK pada musim mendatang.
Rumor ini muncul usai Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, InJourney mengatakan bahwa penyelenggaraan balap motor tersebut menyebabkan kerugian hingga Rp 100 M.
Menurut Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, kerugian terbesar dari Sirkuit Mandalika berasal dari penyelenggaraan WSBK yang dinilai tidak menarik minat dari investor untuk bermitra menjadi sponsor.
"Masih dipertimbangkan. Kami belum ada korespondensi dengan pihak Dorna," ujar Dony.
WSBK sudah tiga kali digelar di sirkuit baru kebanggaan Indonesia itu, mulai dari 2021 lalu.
Sirkuit sepanjang 4,3 km tersebut pada Maret silam menjadi tuan rumah seri kedua WSBK 2023.
Adapun Sirkuit Internasional Mandalika di Nusa Tenggara Barat itu akan menjadi tuan rumah seri ke-15 MotoGP 2023, yakni pada 13 sampai 15 Oktober 2023 mendatang.
https://www.kompas.com/sports/read/2023/07/07/11000058/mandalika-belum-pasti-dicoret-dari-kalender-wsbk