NOC Indonesia Tunjuk Dua Wakil BAKI Jadi Arbiter SEA Games 2023

KOMPAS.com - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menunjuk dua wakil dari Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI) sebagai arbiter SEA Games 2023 Kamboja.

Kedua wakil BAKI yang terpilih menjadi arbiter SEA Games 2023 Kamboja tersebut adalah Mohamad Idwan Ganie dan Anangga Wardhana Roosdiono.

Keduanya nanti akan bertugas bersama empat arbiter dari negara Asia Tenggara lainnya di SEA Games 2023 dalam Tim Ad Hoc Arbitrase SEA Games.

Adapun Tim Ad Hoc Arbitrase SEA Games 2023 dipimpin oleh Dato M Rajasekaran dari Malaysia dan berisi arbiter seperti Lau Kok Keng dari Singapura, Sattaya Arunthari dan Atinarth Pajakrit yang berasal dari Thailand.

"Dua wakil kita di BAKI menjadi arbiter SEA Games. NOC Indonesia mendorong adanya majelis abritase, sehingga ada penyelesaian yang jelas apabila ada sengketa selama games times," kata Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari dalam rilis pers yang diterima oleh Kompas.com.

Pengalaman kedua arbiter tersebut di Tim Ad Hoc Arbitrase Asian Games dan terdaftar sebagai arbiter resmi di CAS (Pengadilan Arbitrase Internasional) menjadi alasan terpilihnya Ganie dan Anangga untuk masuk sebagai arbiter SEA Games 2023.

"Keduanya memiliki pengalaman menangani sengketa olahraga dan mereka adalah arbiter resmi yang terdaftar di CAS," sambungnya.

Ganie sendiri merupakan Ketua BAKI, sementara Anangga menjadi wakil Ketua BAKI.

Okto berharap agar kejadian di SEA Games 2019 Filipina yang sempat menimpa kontingen timnas hoki Indonesia tidak terulang kembali dalam ajang ke-32 multiolahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.

"Kami tidak mau kejadian di SEA Games 2019 Manila terulang. Sebenarnya ada sengketa yang harus diselesaikan, dan kita telah mengajukan permohonan penyelesaian dengan pantas, tetapi tak ada keputusannya sehingga atlet-atlet hoki kita saat itu tak boleh bertanding."

Nantinya, Tim Ad Hoc Arbitrase SEA Games akan bertanggung jawab untuk memastikan semua pertandingan olahraga dalam ajang ini dapat berlangsung adil dan sesuai dengan aturan serta etika olahraga yang berlaku.

“Kami ingin menertibkan SEA Games, sehingga multievent solidaritas negara ASEAN ini dapat menjadi tangga menuju Asian Games dan Olimpiade. Jadi rules-nya juga sudah harus mulai jelas,” pungkasnya.