KOMPAS.com - Pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, tampil melempem dalam tiga ajang di Eropa secara beruntun.
Chia/Soh selalu tumbang pada babak awal di turnamen German Open (16 besar), All England (32 besar), dan Swiss Open (16 besar).
Pencapaian mereka jauh dibanding dengan ekpektasi label peringkat kedua dunia sektor ganda putra.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik selalu kalah dari pasangan Jepang, Akira Koga/Taichi Sato baik dalam pentas German Open maupun Swiss Open.
Sementara kekalahan di All England, mereka tumbang di hadapan The Babbies, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Pelatih ganda putra Malaysia yang juga berasal dari Indonesia, Rexy Mainaky, murka dengan penampilan anak asuhnya. Chia/Soh tampil di bawah ekpektasi.
"Saya sejatinya tidak boleh banyak berkomentar sekarang karena harus menunggu mereka bangkit," kata Rexy dikutip New Straits Times.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi dalam pikiran mereka untuk tur Eropa ini. Menjadi Juara Dunia dan tidak bisa melangkah lebih jauh dari babak kedua (16 besar) dalam tiga turnamen di Eropa itu memalukan," ungkap dia.
Rexy Mainaky pribadi tidak bisa mendampingi anak asuhnya di Eropa lantaran bermasalah terkait visa.
Namun, dia menyayangkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik kalah dari pasangan yang secara peringkat jauh di bawah.
"Mereka kalah dari lawan peringkat bawah. Saya harap mereka merasa malu dengan diri mereka sendiri."
"Berdasarkan ranking mereka, paling tidak mereka mencapai final," tegas Rexy Mainaky.
Pelatih kelahiran Ternate, Maluku Utara, tersebut menilai Chia/Soh terlalu bangga dengan gelar Juara Dunia mereka sehingga tidak bermain maksimal.
"Mungkin mereka masih menikmati gelar Juara Dunia," kata Rexy.
"Sehingga di pikiran mereka, mereka masih berada di atas awan," tandasnya.
https://www.kompas.com/sports/read/2023/03/25/12000018/rexy-mainaky--ganda-putra-andalan-malaysia-memalukan