Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pentingnya Perwakilan Indonesia di FIFA dan AFC

KOMPAS.com – Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC), Raja Sapta Oktohari, menyebut Peraturan Presiden (Perpres) nomor 86 tahun 2021 soal Desain Besar Olahraga (DBON) sebagai bentuk perhatian Joko Widodo kepada olahraga Indonesia.

Menurut Raja Sapta Oktohari, Perpres itu melengkapi keberradaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2019 soal percepatan persepak bolaan nasional.

"Keberadaan Perpres Nomor 86 Tahun 2021 itu kan sudah jelas di mana sasaran utamanya meraih prestasi dunia dan Olimpiade,” kata Raja Sapta dalam rilis yang diterima Kompas.com.

“Nah, dalam DBON itu pun terdapat cabang olahraga (cabor) sepak bola yang masuk industri,” tambah dia.

“Tetapi, sepak bola merupakan cabor yang sangat digemari masyarakat Indonesia itu pun telah mendapat perhatian khusus dengan keberadaan Inpres Nomor 3 Tahun 2019," lanjutnya.

Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari, mengatakan bahwa Inpres Nomor 3 Tahun 2019 itu adalah upaya mengembalikan kejayaan sepak bola Indonesia yang dulunya cukup disegani di kawasan Asia.

Bahkan, timnas Indonesia pernah menahan imbang tanpa gol klub raksasa Dinamo Kiev.

"Dulu kita punya pemain legenda seperti Ramang, Ronny Pattinasarani, Ricky Yacob, Iswadi Idris, Anjas Asmara lain-lainnya,” ucap dia.

“Kualitas permainan mereka kelas dunia. Saat itu, Korea Selatan dan Jepang yang membuat kejutan di Piala Dunia jadi bulan-bulanan."

Okto mengakui bahwa mengembalikan kejayaan sepak bola Indonesia, sekaligus mengejar ketertinggalan dari Jepang dan Korea Selatan bukan sesuatu yang bisa dicapai dengan mudah.

Bukan hanya perlu dukungan pemerintah tetapi figur yang memahami sepak bola dan menjalin hubungan dengan federasi internasional.

Hubungan internasional tersebut sejalan dengan program NOC Indonesia yang terus menjalin kerjasama dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan mendorong pengurus nasional untuk duduk di federasi internasional.

“Saat ini, NOC Indonesia telah sukses mendorong beberapa pengurus federasi nasional masuk dalam jajaran pengurus federasi internasional. Di sepakbola, kita hanya memiliki Wakil Presiden di Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF),” kata Okto.

“Ke depan, kita harus mewujudkan adanya perwakilan di Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) dan FIFA.”

“Dengan demikian, kita akan lebih mudah mendapat akses mendapatkan program-program dari AFC dan FIFA yang mendukung peningkatan prestasi sepa kola di Tanah Air. Begitu juga menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah pelaksanaan event sepak bola tingkat Asia dan dunia," ungkapnya.

Okto mengatakan bahwa keberadaan perwakilan Merah-Putih di ranah AFC memungkinkan Indonesia menjadi tuan rumah event-event besar.

"Kepercayaan federasi internasional sudah cukup bagus dengan ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah FIBA World Cup 2023, ANOC World Beach Games 2023 dan Wolrd Cup U 20 tahun 2023,” tuturnya.

“Ke depan, Indonesia bisa saja menjadi tuan rumah World Cup dengan duduknya utusan Indonesia di AFC dan FIFA. Kita juga harus berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang (punya perhatian) begitu besar terhadap olahraga."

https://www.kompas.com/sports/read/2023/02/06/05200088/pentingnya-perwakilan-indonesia-di-fifa-dan-afc

Terkini Lainnya

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Internasional
Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Liga Italia
Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Motogp
Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Liga Inggris
Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Liga Italia
Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

Timnas Indonesia
Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Liga Italia
Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke