BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Mola
Salin Artikel

Komitmen Mola Mencetak Juara UFC dari Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran petarung mix martial art (MMA) asal Indonesia Jeka Saragih di ajang Final Road to UFC menarik perhatian masyarakat Indonesia. Pasalnya, Jeka menjadi atlet pertama Indonesia yang berpeluang tampil di ajang MMA paling bergengsi tersebut.

Sebagai gambaran, kemenangan knockout (KO) Jeka Saragih atas petarung asal India, Pawan Maan, di babak pembukaan Road to UFC pada Kamis (9/6/2022) berhasil memecahkan rekor penonton tayangan MMA di Mola, yakni sebanyak lebih dari satu juta penonton. Selanjutnya, Jeka akan bertarung pada final Road to UFC di Apex Center, Las Vegas, Amerika Serikat (AS) Minggu (5/2/2023).

Perwakilan Mola Mirwan Suwarso menjelaskan, keberhasilan Jeka tampil di ajang Final Road to UFC membangkitkan kembali gairah masyarakat terhadap olahraga tarung, khususnya MMA, seperti di era Chris John atau Ellyas Pical.

“Kehadiran Jeka pada Final Road to UFC mendorong tekad Mola untuk mencetak juara dunia MMA asal Indonesia. Pasalnya, olahraga ini bersifat global dengan pertumbuhan paling pesat di dunia” ujar Mirwan dalam wawancara secara virtual dengan Kompas.com, Senin (30/1/2023).

Sebagai pemegang hak siar resmi UFC di Indonesia, lanjut Mirwan, pihaknya sempat meminta pendapat pakar MMA dunia untuk menilai potensi Jeka selama tampil pada ajang Road to UFC. Mereka pun terkesan dengan bakat dan nyali yang dimiliki Jeka dan mengaku belum pernah melihat petarung seperti diri Jeka.

Pasalnya, Jeka yang kini berlatih di AS berbeda dengan petarung-petarung seusianya yang berasal dari Eropa atau AS.

“Para atlet MMA di Amerika dan Eropa umumnya dilatih untuk berkompetisi. Sementara itu, Jeka seolah dilahirkan untuk bertarung karena dari kecil sudah terlibat dalam kehidupan yang keras. Ini disampaikan kepala pelatih Jeka, Marc Fiore. Ia meyakini, Jeka memiliki potensi untuk menjadi juara UFC dalam 2 sampai 3 tahun mendatang jika berlatih secara serius di AS dan berlatih dengan orang-orang yang kualitasnya ada di atasnya,” tuturnya.

Oleh karena itu, Mola akan terus mendukung pemusatan latihan Jeka di AS. Saat ini, Jeka sedang berlatih dengan Marc, pelatih yang pernah melatih Robbie Lawler dan Matt Hughes—pemegang 2 juara UFC Welterweight dan pemilik sabuk hitam Jiu Jitsu Jake Buracker dari kubu mantan petarung UFC BJ Penn. .

MMA Fight Academy

Mirwan melanjutkan bahwa keberhasilan Jeka menembus babak final Road to UFC menginspirasi Mola untuk mengembangkan atmosfer MMA di Indonesia, mulai dari pengembangan atlet, fasilitas, serta infrastruktur. Salah satunya melalui program MMA Fight Academy.

MMA Fight Academy, jelas Mirwan, merupakan ajang pengembangan bakat MMA untuk mendorong atlet bela diri Indonesia ke pentas kompetisi MMA dunia.

Program tersebut digarap Mola bersama pakar industri MMA Graham Boylan dari promotor MMA Cage Warriors yang melahirkan juara-juara UFC, seperti Conor McGregor, Michael Bisping, dan Joanna Jedrzejczyk.

“MMA Fight Academy akan menjadi jalur cepat bagi petarung petarung terbaik Tanah air untuk maju ke kancah internasional. Bekerja sama dengan Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI), para petarung terbaik Indonesia dari ONE Pride akan dilatih di ajang MMA Fight Academy. Selanjutnya, mereka akan diuji di kompetisi Eropa Cage Warriors dengan harapan dapat dipanggil untuk bergabung ke UFC,” ujar Mirwan.

Mirwan mengatakan bahwa sejauh ini, pihaknya telah mendapatkan 26 peserta yang lolos seleksi MMA Fight Academy. Nantinya, para peserta akan mengikuti pelatihan secara intensif selama empat bulan di San Diego, AS. Selanjutnya, mereka akan bertarung di London dan Roma untuk merebutkan tempat di ajang Cage Warriors.

Adapun rincian asal peserta yang lolos, yakni 12 berasal dari Indonesia, 4 dari Italia, 1 dari Rumania, 1 dari Tajikistan, serta sisanya dari Inggris.

“Para peserta asal Indonesia yang lolos terdiri dari berbagai latar belakang, mulai dari guru, preman, mantan debt collector, hingga anggota aktif TNI,” katanya.

Mirwan menilai, atlet MMA Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang bagus, tapi potensi yang dimiliki tidak didukung oleh fasilitas, infrastruktur, serta kesempatan bersaing berskala internasional. Hal ini berdampak pada kemampuan atlet MMA Indonesia yang hanya bisa bersaing di level domestik alias jago kandang.

“Kalau hanya berlatih di Indonesia, atlet MMA Indonesia akan berlatih dengan lawan tanding yang kualitasnya berskala nasional. Namun, jika berlatih di luar negeri, atlet MMA Indonesia dapat bertanding dengan lawan tanding yang ukuran tubuhnya lebih besar dari rata-rata orang Indonesia dan skill MMA yang sudah berada level internasional, seperti di UFC,” kata Mirwan.

Oleh karena itu, Mola ingin memfasilitasi atlet MMA Indonesia potensial supaya dapat berlatih di luar negeri. Dengan begitu, mereka mengembangkan dan membuktikan diri di level internasional.

Dukungan Mola untuk atlet MMA Indonesia

Terkait persiapan Final Road to UFC, Mirwan menjelaskan bahwa Jeka Saragih sudah mempersiapkan diri dengan baik bersama tim pelatihnya di Inggris dan AS sejak November 2022. Ia pun optimistis, Jeka mampu meraih kontrak dari UFC.

Mirwan mengaku, Mola bersama Ketua Umum KOBI Anindra Ardiansyah Bakrie atau karib disapa Ardi Bakrie sudah menyiapkan sejumlah rencana untuk Jeka terlepas dari hasil Final Road to UFC.

Ia ingin Jeka tetap berkompetisi di ajang internasional, seperti UFC. Seandainya tidak lolos ke UFC, Mirwan dan Ardi ingin Jeka tetap tampil di ajang promotor MMA internasional lain. Selanjutnya, Jeka bisa menampilkan performa terbaik di sana, ia bisa kembali berkesempatan tampil di UFC.

“Apa pun hasilnya, kami ingin terus mendorong Jeka supaya dapat meningkatkan level menjadi petarung MMA berkelas internasional,” ujar Mirwan.

Selain Jeka, Mirwan juga memberikan dukungan kepada 12 atlet MMA Indonesia yang lolos ke MMA Fight Academy. Ia berharap, mereka bisa beradaptasi dan betah dengan iklim dunia MMA internasional selama di sana.

Menurutnya, para petarung harus menyadari bahwa ajang MMA, terutama UFC, bukan hanya sekadar olahraga, melainkan sudah menjadi industri yang berkembang pesat.

Ajang tersebut menjadi tontonan yang dinantikan oleh pemirsa dari seluruh dunia pada setiap gelaran. Dengan demikian, para petarung tidak hanya dituntut untuk menang, tapi juga tampil atraktif demi menghibur penonton.

“UFC tidak segan untuk memecat petarung yang tidak mampu tampil impresif dalam tiga pertarungan awal, meski selalu meraih kemenangan. Oleh karena itu, petarung MMA juga harus tahu cara tampil atraktif di depan penonton, selain juga meraih kemenangan,” paparnya.

Bagi penggemar MMA, Anda bisa menyaksikan duel Jeka Saragih vs Anshul Jubli di final Road to UFC pada Minggu (5/2/2023) jam 11.00 WIB secara gratis lewat live streaming TV online di Mola. Untuk menyaksikannya, Anda bisa melakukan log in ke aplikasi Mola.

Hal tersebut merupakan bentuk dukungan dari Mola, selaku pemegang hak siar UFC di Indonesia, kepada petarung asal Simalungun, Sumatera Utara, tersebut.

https://www.kompas.com/sports/read/2023/02/03/17550008/komitmen-mola-mencetak-juara-ufc-dari-indonesia

Terkini Lainnya

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Kebobolan, Skor Sama Kuat 1-1

Live Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Kebobolan, Skor Sama Kuat 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Saling Rangkai Serangan, Tendangan Bebas Marselino Masih Lemah

Live Indonesia Vs Irak: Saling Rangkai Serangan, Tendangan Bebas Marselino Masih Lemah

Timnas Indonesia
Championship Series: Fakta Aneh Persib Vs Bali United di Mata Alberto

Championship Series: Fakta Aneh Persib Vs Bali United di Mata Alberto

Liga Indonesia
Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Lebihi Ekspektasi, Kans ke Olimpiade Terbuka

Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Lebihi Ekspektasi, Kans ke Olimpiade Terbuka

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Irak: Struick Kembali, Hubner Kapten

Susunan Pemain Indonesia Vs Irak: Struick Kembali, Hubner Kapten

Timnas Indonesia
Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23, Legenda Irak Akui Indonesia Berbahaya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23, Legenda Irak Akui Indonesia Berbahaya

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Irak, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Irak, Kickoff 22.30 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024: Juara Bertahan Keok, Malaysia Bungkam Jepang

Hasil Thomas Cup 2024: Juara Bertahan Keok, Malaysia Bungkam Jepang

Badminton
Isu Badai Cedera Persib Jelang Championship Series, Dokter Tim Buka Suara

Isu Badai Cedera Persib Jelang Championship Series, Dokter Tim Buka Suara

Liga Indonesia
Indonesia Vs Irak: Tekad Rio Fahmi Tembus Olimpiade bersama Garuda Muda

Indonesia Vs Irak: Tekad Rio Fahmi Tembus Olimpiade bersama Garuda Muda

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Irak Pukul 22.30 WIB

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Irak Pukul 22.30 WIB

Timnas Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke