Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tyson Fury Bidik Duel Penyatuan Gelar Lawan Usyk Setelah Taklukkan Chisora

Dalam duel di Stadion Tottenham Hotspur, Inggris, Sabtu (3/12/2022) atau Minggu pagi WIB, Tyson Fury menghentikan perlawanan Derek Chisora pada awal ronde ke-10 dari 12 ronde yang direncanakan.

Kini, petinju berkepala plontos berusia 34 tahun tersebut mengalihkan fokus kepada Oleksandr Usyk. Dia menatap duel menyatukan gelar melawan jagoan asal Ukraina tersebut.

Kemenangan atas Chisora membuat rekor bertandingan Tyson Fury masih sempurna karena belum terkalahkan. Kini, rekor bertarung The Gypsy King menjadi 33 kali menang (24 KO/TKO) dan sekali imbang.

Satu-satunya hasil seri tersebut diraih ketika melakoni pertarungan pertama melawan petinju Amerika Serikat, Deontay Wilder, pada 1 Desember 2018.

Hasil gemilang melawan Chisora ini membuka jalan Fury untuk menyatukan gelar juara dunia kelas berat. Dia berpeluang melawan Usyk yang berstatus juara kelas berat IBF, WBA dan WBO.

Usai kemenangan tersebut, Fury berterima kasih kepada sekitar 60.000 penonton dan memberikan penghormatan kepada lawannya yang kalah dengan memimpin penonton dalam pekikan "One Derek Chisora".

Kemudian, dia mengalihkan perhatiannya kepada Usyk yang duduk di sisi ring untuk menyaksikan secara langsung duel Fury versus Chisora.

"Usyk, kamu berikutnya, saya telah melakukannya dengan seorang Ukraina, (Wladimir) Klitschko, mari kita mulai," kata Fury kepada BT Sport, seperti dilansir AFP.

Tahun lalu, Stadion Tottenham Hotspur menjadi saksi Usyk mencopot semua gelar petinju Inggris Anthony Joshua pada September 2021. Kemudian, dia mengalahkannya lagi dalam duel jilid kedua di Jeddah, Juli 2022.

Usyk tetap diam mendengar pernyataan Fury tersebut. Di sisi lain, Chisora ??menjawab pernyataan Fury.

"Terima kasih Tyson, saya sangat menghargai itu. Kita berteman," ujar Chisora.

"Akan ada pertarungan besar yang akan datang, semua orang ingin melihat satu juara di divisi kelas berat."

Tak cuma kepada Usyk, Fury pun menyebut nama Joe Joyce. Sosok yang disebutkan terakhir ini merupakan petinju profesional Inggris yang memegang sabuk WBO interim sejak September 2022 di level regional.

"Saya mengatakan kepada Joe Joyce, petarung yang brilian, dia pantas mendapatkan perebutan gelar," ujar Fury. 

"Jika si kelinci (Usyk) tidak bertarung, kami akan bertarung di Wembley."

Joyce memberikan jawaban. Dia mengaku siap meladeni permintaan The Gypsy King.

"Saya akan mengambil keduanya. Seperti yang Fury katakan, jika bukan Usyk maka saya," ujar Joyce.

Sebelum melawan Chisora, satu-satunya pertarungan Fury sepanjang 2022 adalah ketika mengalahkan Dillian Whyte pada ronde keenam di Wembley pada April.

Dia sempat menyatakan mundur usai kemenangan atas Dillian Whyte. Tetapi bujuk rayu ring tinju terbukti terlalu kuat sehingga dia siap mewujudkan pertarungan melawan Usyk sesuai keinginan penggemar.

Sejatinya, Fury menginginkan Battle of Britain melawan Anthony Joshua. Sayang, pertarungan ini gagal terwujud karena tak ada kata sepakat dalam pembicaraan antara kedua kubu.

Ini membuat Fury melawan Chisora ??sebagai gantinya. Padahal, Chisora bukan lawan yang tepat mengingat dua pertemuan sebelumnya selalu jadi milik Fury, termasuk kemenangan pada ronde ke-10 ketika mereka terakhir bertemu delapan tahun lalu.

https://www.kompas.com/sports/read/2022/12/05/06593538/tyson-fury-bidik-duel-penyatuan-gelar-lawan-usyk-setelah-taklukkan-chisora

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke