KOMPAS.com - Piala Dunia 2022 di Qatar telah menciptakan banyak drama. Beragam drama dan momen spektakuler itu tercipta bersama Al Rihla, bola resmi turnamen yang berasal dari Madiun, Indonesia.
Piala Dunia 2022 Qatar resmi dibuka pada Minggu (20/11/2022) dan kini telah memasuki hari kedelapan.
Selama sepekan bergulir, Piala Dunia 2022 telah melahirkan berbagai momen dramatis.
Dua wakil Asia, Arab Saudi dan Jepang, mengukir kemenangan epik atas tim unggulan pada laga perdana mereka di Piala Dunia 2022.
Arab Saudi menjungkalkan Argentina, sedangkan Jepang sukses menaklukkan Jerman.
Tak hanya hasil dramatis nan mengejutkan, Piala Dunia 2022 juga menyuguhkan aksi spektakuler bintang-bintang lapangan hijau.
Richarlison mencetak gol akrobatik dalam kemenangan 2-0 timnas Brasil atas Serbia.
Terkini, Lionel Messi mencetak gol ajaib ke gawang Meksiko yang membuat Argentina menjaga peluang lolos ke babak 16 besar.
Dari drama-drama dan aksi spektakuler para pemain tersebut, satu hal yang pasti dari Piala Dunia 2022 adalah keterlibatan Al Rihla.
Al Rihla merupakan bola resmi yang digunakan pada Piala Dunia 2022. Bola itu meneruskan tugas para pendahulunya seperti Telstar 18 (Rusia 2018) dan Brazuca (Brasil 2014).
Diproduksi di Madiun
Raksasa apparel olahraga asal Jerman, Adidas, telah menjadi produsen bola resmi Piala Dunia sejak edisi 1970 di Meksiko.
Bola bernama "Telstar" menjadi bola resmi Piala Dunia FIFA yang diproduksi oleh Adidas.
Turnamen tahun ini di Qatar menjadi kesempatan ke-14 Adidas memproduksi bola resmi turnamen. Kali ini, Adidas memperkenalkan Al Rihla.
Nama Al Rihla diambil dari bahasa Arab yang bermakna "perjalanan" atau "the journey" dalam bahasa Inggris.
Dilansir dari laman resmi FIFA, desain bola Al Rihla terinpsirasi dari budaya, arsitektur, kapal ikonik, dan bendera negara Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Salah satu fitur Adidas yang disematkan pada Al Rihla adalah Speedshell yaitu kulit PU (polyurethane) bertekstur dengan bentuk panel 20 bagian baru yang meningkatkan akurasi, stabilitas di udara, serta kemampuan melengkung berubah arah.
Menariknya, bola Al Rihla yang digunakan pada Piala Dunia 2022 diproduksi di Indonesia, tepatnya di Madiun, Jawa Timur.
Dilansir dari Kompas.id, bola Al Rihla dibuat oleh PT Global Way Indonesia (GWI) yang berlokasi di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.
Adapun PT GWI mulai beroperasi di Madiun sejak akhir 2020. Laman resmi perusahaan menyebutkan, mereka memproduksi perlengkapan olahraga dan bekerja sama dengan apparel kelas dunia seperti Adidas serta Puma.
Selain bola sepak, beberapa perlengkapan sepak bola lainnya yang diproduksi oleh PT GWI adalah deker (pelindung tulang kering) dan sarung tangan kiper.
Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro, mengatakan bahwa bola yang diproduksi oleh PT GWI tidak hanya digunakan pada Piala Dunia 2022 kali ini saja, tetapi juga untuk kompetisi lain seperti liga-liga di Eropa.
"Untuk bola variannya banyak. Ada yang khusus untuk Piala Dunia Al Rihla dan bola-bola internasional yang dikirim ke Eropa, Asia, dan Amerika. Dia produk ekspor semua, tidak ada yang untuk pasar lokal," kata Ahmad Dawami, dikutip dari Kompas.id.
Pada edisi Piala Dunia terdahulu, Adidas sebagai penyedia bola resmi memang beberapa kali bekerja sama dengan pihak lain dalam proses produksi.
Sebagai contoh, bola Telstar 18 yang dipakai pada Piala Dunia 2018 di Rusia diproduksi oleh Forward Sports yang berbasis di Sialkot, Pakistan.
Sementara itu, bola Jabulani (Piala Dunia 2010 Afrika Selatan) yang penuh kontroversi tetapi bisa ditaklukkan oleh Diego Forlan dibuat di China.
Kini, gebyar Piala Dunia 2022 Qatar disemarakkan oleh Al Rihla, bola resmi yang berasal dari Madiun, Indonesia.
https://www.kompas.com/sports/read/2022/11/27/13400088/piala-dunia-2022--drama-bersama-al-rihla-bola-resmi-dari-madiun