Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

17 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Kisah Aneh Pemain Kroasia Diganjar 3 Kartu Kuning

KOMPAS.com - Dalam permainan sepak bola, dua kartu kuning akan berujung kartu merah dan si pemain yang mendapatkan itu harus meninggalkan lapangan. Namun, kisah aneh tiga kartu kuning dalam satu laga dialami oleh Josip Simunic di Piala Dunia 2006.

Piala Dunia 2006 tidak hanya tentang tandukan Zinedine Zidane kepada Marco Materazzi dan pesta Italia di Berlin.

Piala Dunia edisi ke-18 yang diselenggarakan di Jerman itu juga menyisakan sejumlah kontroversi soal kepemimpinan wasit.

Salah satu kontroversi wasit di Piala Dunia 2006 adalah ketika Graham Poll memberik tiga kartu kuning kepada bek Kroasia, Josip Simunic.

Kisah tiga kartu kuning untuk Josip Simunic itu terjadi pada laga Kroasia vs Australia pada matchday pamungkas Grup F Piala Dunia 2006.

Pertandingan yang digelar di Stadion Gottlieb-Daimler, Stuttgart, pada 22 Juni 2006 tersebut merupakan laga penentuan posisi runner-up Grup F.

Tim yang merebut posisi runner-up akan menemani juara grup Brasil lolos ke babak 16 besar.

Tiga kartu kuning untuk Josip Simunic membuat laga Australia vs Kroasia menjadi momen tak terlupakan dari Piala Dunia 2006.

Graham Poll yang menjadi pengadil laga tersebut memberi kartu kuning pertama kepada Simunic pada menit ke-61 setelah ia melanggar Harry Kewell.

Menjelang akhir laga, tepatnya pada menit ke-90, wasit asal Inggris itu kembali mencabut kartu kuning bagi Simunic setelah sang bek melakukan pelanggaran di dekat lingkaran tengah.

Anehnya, kartu kuning kedua Poll untuk Simunic itu tidak berujung kartu merah.

Seperti tidak merasa bersalah, tidak ada reaksi berlebihan dari Simunic. Sementara itu, para pemain Australia juga tidak melancarkan protes kepada wasit.

"Keadilan" terjadi justru setelah Graham Poll meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga.

Usai Poll meniup peluit, Simunic tampak mendatangi sang wasit dan menyentuhnya. Simunic terus berusaha mendekati wasit dan melakukan protes.

Menit ke-93 setelah pertandingan dinyatakan selesai, Poll kembali mencabut kartu kuning. Ini adalah kartu kuning ketiga bagi Simunic!

Setelah tiga kartu kuning, barulah Josip Simunic diganjar kartu merah.

Ketika Poll mencabut kartu kuning kedua untuk Simunic, ia justru menulis nama pemain Australia yang juga bernomor punggung 3, Craig Moore.

"Pada menit ke-89, ketika saya mengeluarkan kartu kuning (untuk Simunic), saya menulis nomor punggung yang benar, tetapi namanya salah," ungkap Poll dikutip Give Me Sport.

"Saya tidak sengaja memberikan kartu kuning kepada pemain nomor tiga Australia, Craig Moore."

"Ini adalah pertama kalinya hal seperti ini terjadi pada saya dalam 26 tahun terakhir," tutur Poll.

Dalam autobiografinya yang berjudul "Seeing Red" yang dirilis pada 2007, Poll mengaku tidak tahu kenapa hal itu bisa terjadi.

"Bahkan, meski saya melihat tayangan ulang kejadian itu seratus kali di kepala saya, saya benar-benar tidak tahu kenapa saya bisa melakukan hal itu," kata Graham Poll yang pensiun mewasiti laga internasional tak lama setelah Piala Dunia 2006.

Diwarnai tiga kartu kuning Graham Poll untuk Josip Simunic, laga Australia vs Kroasia berkesudahan dengan skor sama kuat 2-2.

Hasil itu membuat Australia mengunci status runner-up Grup F dengan nilai 4, sedangkan Kroasia yang menghuni peringkat ketiga berbekal raihan dua poin harus tersingkir.

Australia pun menemani juara grup Brasil lolos ke babak 16 besar.

Australia yang kala itu dilatih Guus Hiddink pun mengukir sejarah lolos ke fase gugur Piala Dunia untuk kali pertama.

https://www.kompas.com/sports/read/2022/11/03/15400088/17-hari-jelang-piala-dunia-2022-kisah-aneh-pemain-kroasia-diganjar-3-kartu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke