Street Soccer Bergulir Lagi, Edisi Ketiga Perebutkan Piala Menpora

Turnamen ini pertama kali digelar pada 2016. Kemudian, berlangsung lagi pada 2019 dan terhenti akibat pandemi Covid-19, lalu dilanjutkan lagi pada 2022 setelah kondisi membaik.

Antusiasme peserta terbilang cukup tinggi karena total ada 18 tim dari tujuh provinsi di Tanah Air.

Menurut rencana, turnamen yang mendapat dukungan dari Sport Gel ini menghadirkan 40 pertandingan selama 2 hari.

"Tahun ketiga ini turnamen diikuti 10 tim putra dan 8 tim putri dari 7 provinsi," ujar Panitia Pelaksana Turnamen, Jaelani.

"Ke depan diharapkan bermitra dengan sponsor, kegiatan ini akan dilaksanakan berjenjang mulai kabupaten kota provinsi lalu ke Jakarta."

Turnamen ini juga mendapatkan dukungan dari Disorda DKI Jakarta.

Asep Rahmat Hidayat sebagai Bidang Sekwil Pengembangan Bidang Olahraga Pendidikan Disorda DKI Jakarta mengaku sangat senang dengan adanya turnamen ini yang bisa menumbuhkan jiwa sportivitas anak muda. 

"Kami menyambut baik kegiatan ini. Dari kegiatan ini mudah-mudahan akan muncul para atlet street soccer yang bisa harumkan nama DKI dan Indonesia," ungkap Asep Rahmad Hidayat.

"Turnamen ini bagian dari memberikan kegiatan positif kepada anak-anak agar ke depan menjadi anak yang berjiwa sportif."

Sementara itu Deputi III Kemenpora Bidang Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta, menginginkan event ini terus berlangsung. Dia tak ingin street soccer yang sudah memasuki edisi ketiga ini terhenti.

"Ini street soccer ketiga. Harapannya nanti ada keempat kelima, keenam dan seterusnya karena di sini sudah disediakan piala bergilir," ujar Isnanta.

"Tujuannya, anak muda pegiat sepak bola yang tidak memiliki lapangan luas, kita fasilitasi dengan olahraga lapangan kecil. Street soccer." 

"Mungkin mirip dengan futsal tapi lebih kecil lagi karena bolanya tidak ada out tapi mantul karena ada dinding. Olahraga ini butuh energi dan fisik serta kecepatan. Olahraga ini cocok untuk anak muda."