Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

49 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Cerita Adu Penalti Pertama Saat Duel Jerman Barat Vs Perancis

KOMPAS.com - Adu penalti merupakan metode penentuan dalam sebuah pertandingan sepak bola yang terjadi ketika kedua kesebelasan bermain imbang hingga waktu normal atau babak tambahan waktu usai.

Dalam sejarah Piala Dunia, adu penalti sudah dua kali menjadi penentu pada partai puncak atau final, salah satunya ketika Italia merengkuh gelar juara edisi 2006 di Jerman.

Kala itu, Italia dipastikan menjadi juara Piala Dunia 2006 setelah memenangi adu penalti kontra Perancis.

Apabila menilik sejarah, metode adu penalti bukanlah hal baru dalam pergelaran Piala Dunia.

Dilansir dari The Sportsman, metode adu penalti kali pertama terjadi pada Piala Dunia 1982 di Spanyol, tepatnya dalam laga semifinal antara Jerman Barat dan Perancis.

Laga Jerman Barat vs Perancis yang ketika itu berlangsung di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, menjadi duel pertama dalam putaran final Piala Dunia yang menggunakan adu penalti sebagai penentu.

Hal tersebut terjadi setelah Jerman Barat dan Perancis bermain imbang hingga babak tambahan waktu usai.

Pada waktu normal, kedua kesebalasan bermain imbang 1-1. Gol pemain Jerman Barat Pierre Littbarski (17') dibalas oleh bintang Perancis Michel Platini (26').

Ketika memasuki babak tambahan waktu, Perancis sempat unggul 3-1 berkat tambahan dua gol dari Marius Tresor (92') dan Alain Giresse (98').

Perancis lebih dekat dengan kemenangan ketika unggul 3-1 atas Jerman Barat.

Namun, Jerman Barat tak menyerah begitu saja. Mereka mampu menyamakan kedudukan melalui gol Karl-Heinz Rummenigge (102') dan Klaus Fischer (108').

Skor 3-3 dalam laga Jerman Barat vs Perancis bertahan hingga babak tambahan waktu usai.

Alhasil, laga Jerman Barat vs Perancis menjadi duel bersejarah yang menyajikan metode adu penalti pertama dalam putaran final Piala Dunia.

The Sportsman menulis, sejak saat itu, adu penalti menjadi metode penentu paling menegangkan dalam putarab final Piala Dunia.

Dalam perkembangannya, FIFA selaku induk sepak bola dunia sempat memperkenalkan metode golden goal dan silver goal.

Namun, metode tersebut dinilai kurang memuaskan para pencinta sepak bola karena biasanya membuat kedua tim yang bertanding terlalu takut untuk menyerang.

Bagaimana hasil adu penalti Jerman Barat Vs Perancis?

Adapun adu penalti antara Jerman Barat dan Perancis pada semifinal Piala Dunia 1982 berhasil dimenangi oleh Rummenigge dkk.

Jerman Berat memperoleh lima gol dari enam pemain yang dipercaya sebagai eksekutor penalti.

Di sisi lain, Perancis hanya mendapat empat gol dari enam eksekutor.

Alhasil, Jerman Barat unggul 5-4 pada adu penalti kontra Perancis dan berhak melaju ke final Piala Dunia 1982.

Namun, di final, Jerman Barat harus mengakui keunggulan Italia yang kemudian keluar sebagai juara.

https://www.kompas.com/sports/read/2022/10/02/20230108/49-hari-jelang-piala-dunia-2022-cerita-adu-penalti-pertama-saat-duel

Terkini Lainnya

Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Motogp
Maarten Paes 'Kelas', Menangi Derbi bersama FC Dallas

Maarten Paes "Kelas", Menangi Derbi bersama FC Dallas

Liga Lain
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Timnas Indonesia
Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Internasional
Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Liga Italia
Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Motogp
Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Liga Inggris
Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Liga Italia
Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke