2 Raksasa Eropa Jadi Kandidat Klub Baru Thomas Tuchel

Tuchel tengah berstatus tanpa klub sejak dipecat Chelsea pada 7 September 2022.

Pelatih asal Jerman itu kabarnya kehilangan kepercayaan dari pemain-pemain Chelsea dan juga manajemen tim sehingga berpisah dengan kubu London Barat.

Dua minggu setelah dipecat The Blues, Tuchel kini diincar oleh Bayern Muenchen dan Juventus sebagaimana laporan dari Bild Sport.

Bayern Muenchen dan Juventus sendiri tengah mengalami awal musim yang buruk.

Racikan Julian Nagelsmann di Bayern musim ini belum cukup ampuh menyusul puasa kemenangan selama empat laga beruntun (1 kalah, 3 imbang) di Bundesliga.

Die Roten pun tengah mengalami anomali, yakni tak memuncaki klasemen Bundesliga. Saat ini, Bayern sang juara bertahan Liga Jerman berada di peringkat kelima.

Di kubu Juventus, tekanan tinggi dialami oleh pelatih Massimiliano Allegri. Pasalnya, Bianconeri anjlok di urutan kedelapan klasemen Liga Italia.

Situasi bertambah miris lantaran kekalahan terbaru Bianconeri dihadirkan oleh tim promosi Serie A, Monza, pada akhir pekan lalu.

Rapor Allegri bersama Juventus juga buruk di pentas Liga Champions. Pada dua laga perdana fase grup, kubu Turin itu tumbang dari Paris Saint-Germain (1-2) dan Benfica (1-2).

Klub Baru Tuchel Segera Diketahui?

Tuchel tampaknya masih harus menganggur lebih lama. Pasalnya, kedua petinggi Bayern maupun Juventus masih percaya dengan pelatih klubnya masing-masing.

CEO Bayern, Olivier Kahn, bahkan mengatakan bahwa Die Roten tidak sedang menjalin kontak dengan pelatih mana pun.

"Kami tidak berurusan dengan pelatih lain sekarang. Kami benar-benar yakin Julian," ucap Kahn dilansir dari Sky Jerman.

"Tentu saja kami semua tidak puas, kami dalam suasana hati yang buruk. Kami harus mengatasi semuanya," tuturnya.

Sementara itu, Maurizio Arrivabene selaku CEO Juventus menyatakan bahwa klub memiliki proyek jangka panjang dengan Allegri.

"Akan sangat gila memecat Allegri sekarang. Masalahnya harus dilihat 360 derajat," ujar Arrivabene dilansir dari Sky Italia.

"Max memiliki proyek di Juventus untuk dikembangkan dalam empat tahun ke depan," katanya menjelaskan.