Menpora Zainudin Amali Apresiasi 3.000 Peserta SKJ di UNG

KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengapresiasi 3.000 peserta yang mengikuti Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) di Universitas Negeri Gorontalo (UNG).

Kegiatan SKJ yang berlangsung di Lapangan Rektorat UNG pada Jumat (16/9/2022) pagi itu digelar oleh pihak universitas dan Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas).

Ini merupakan kegiatan lanjutan setelah peluncuran SKJ Pelajar digelar beberapa waktu lalu di Parkir Timur GBK Senayan, Jakarta.

Jumlah peserta dalam kegiatan SKJ di Universitas Negeri Gorontalo dilaporkan mencapai 3.000 orang.

Rinciannya adalah 700 pelajar SMA, 1.500 SMP, 200 guru olahraga, dan sisanya mahasiswa.

Menpora Zainudin Amali yang turut menghadiri kegiatan SKJ di Universitas Negeri Gorontalo, mengapresiasi kehadiran ribuan peserta.

Dia juga berharap kegiatan SKJ Pelajar bisa diterapkan secara rutin di lingkungan sekolah.

Khusus di Gorontalo, Menpora Zainudin berharap, dengan keterlibatan UNG dan Igornas, SKJ bisa tersebar hingga ke tengah masyarakat.

Dengan demikian, program hulu hilir yang tercantum dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dapat terealisasi dengan baik.

"Dengan melibatkan perguruan tinggi dan para guru, diharapkan SKJ yang dulu sudah ada sejak 1984 dan sekarang dikemas kekinian, iramanya enak, geraknya enak, dapat diterima pelajar dan masyarakat kembali," kata Menpora Amali dalam rilis yang diterima KOMPAS.com.

"Apalagi dapat dilakukan oleh pelajar sebelum masuk kelas seperti dulu. Itu ada peran para guru dan khususnya guru olahraga," ujar Menpora Amali.

Sebelumnya, Ketua PGRI Gorontalo sekaligus Rektor UNG Eduart Walak menyampaikan rasa bangga atas keikutsertaan Menpora Amali dan para pejabat daerah yang bersama melakukan SKJ. 

Eduart Walak pun berharap SKJ yang sudah dimodifikasi menjadi kekinian itu dapat segera menyebar ke seluruh tanah air.

"Sebuah kebanggaan buat kami ketika Pak Menpora beserta para kepala daerah mau (melakukan SKJ) bersama guru-guru dan juga para siswa," tutur Eduart Walak.