KOMPAS.com - Sebelum undian Liga Champions 2022-2023 berlangsung, Robert Lewandowski memanjatkan harapan agar Barcelona tak bertemu dengan Bayern Muenchen.
Harapan Lewandowski nyatanya berbanding terbalik, Barcelona satu grup dengan Bayern Muenchen pada hasil undian Liga Champions.
Hasil drawing Liga Champions menunjukkan Barcelona dan Bayern Muenchen berada di Grup C bersama Inter Milan dan FC Viktoria Plzen.
Seperti diketahui Lewandowski merupakan rekrutan anyar Barca dari Muenchen pada bursa transfer musim panas ini.
Dalam proses transfer tersebut ada gesekan kecil antara Lewandowski dengan Muenchen. Sang pemain ingin pindah, tetapi klub tak ingin melepas.
Hingga akhir saga transfer tersebut berhasil dimenangi oleh Barca dengan mendapatkan tanda tangan striker asal Polandia tersebut.
Kini, Barca yang diisi oleh Lewandowski bakal berjumpa dengan Muenchen.
"Tidak, itu tidak harus terjadi di fase grup," kata sang bomber dalam wawancara dengan Bild sebelum drawing Liga Champions.
"Terlalu cepat dan akan terasa aneh bagi saya."
"Keinginan saya untuk drawing, tolong jangan bertemu Bayern," ucap Lewandowski dikutip BolaSport.
Kisah Manis Lewandowski dan Muenchen
Robert Lewandowski punya jasa sangat besar di balik kesukesan Bayern Muenchen.
Selama delapan tahun mengabdi untuk Muenchen atau sejak 2014, dia berkotribusi menghadirkan 19 gelar juara, termasuk satu titel Liga Champions.
Statistik Lewandowski bersama Muenchen pun sangat "gila", yakni 50 gol dari 46 penampilan di semua ajang.
Tak heran kalau Muenchen enggan melepas sang juru gedor.
Lewandowski dalam Pembantaian Barca
Barca dengan Muenchen penuh cerita selain transfer Robert Lewandowski.
Lebih tepatnya kisah "pembantaian" pada perempat final Liga Champions 2019-2022.
Barca yang masih diisi Lionel Messi dan Luis Suarez pada tahun 2020 itu ditaklukkan 2-8 oleh Bayern Muenchen.
Lewandowski turut menyumbang satu gol dan satu dalam pembantaian tersebut.
Begitu banyak imbas dari kekalahan memalukan Barca tersebut. Camp Nou seperti porak poranda, pelatih mereka saat itu Quique Setien langsung dipecat.
Perombakan banyak dilakukan, Presiden Barcelona juga berganti dari Josep Bartomeu ke Juan Laporta.
Belum lagi masalah finansial Barca yang berimbas dengan kehilangan Lionel Messi.
https://www.kompas.com/sports/read/2022/08/26/08400098/barcelona-jumpa-bayern-dan-perasaan-aneh-lewandowski