Real Madrid Ditinggal Casemiro: Kami Sedih, tetapi...

KOMPAS.com - Luka Modric mengatakan bahwa Real Madrid merasa sedih ditinggalkan Casemiro. Namun, Modric bisa memahami bahwa kepergian pemain asal Brasil itu adalah bagian dari sepak bola.

Kubu Manchester United pada Sabtu (20/8/2022) mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan gelandang bertahan Real Madrid, Casemiro.

"Manchester United dengan senang hati mengumumkan bahwa klub telah mencapai kesepakatan dengan Real Madrid untuk transfer Casemiro."

"Transfer tunduk pada kesepakatan persyaratan pribadi, tes medis, dan persyaratan vis Inggris," demikian keterangan resmi Man United soal transfer Casemiro dari Real Madrid.

Pihak Manchester United tidak menyebutkan berapa dana yang dibutuhkan untuk memboyong Casemiro dari Real Madrid.

Namun, menurut data Transfermarkt, Setan Merah harus menyerahkan dana segar sebesar 70,65 juta euro atau sekitar Rp 1 triliun kepada Real Madrid untuk mendapatkan servis Casemiro.

Modric Merasa Kehilangan

Kepergian Casemiro ke Manchester United membuat Real Madrid kehilangan salah satu anggota trio lini tengah ikonik mereka.

Usai dipinjamkan ke FC Porto selama satu musim, Casemiro mulai mendapatkan tempat utama di Real Madrid pada 2015-2016.

Sejak saat itu, pemain kelahiran Sao Jose dos Campos itu membentuk trio paten lini tengah Los Blancos bersama Luka Modric dan Toni Kroos.

Selama berseragam Real Madrid, Casemiro berhasil meraih total 18 trofi bergengsi termasuk lima titel Liga Champions dan tiga gelar La Liga.

Kepergian gelandang berusia 30 tahun itu pun membuat Luka Modric merasa sedih.

Modric mengatakan itu usai laga Real Madrid mengalahkan Celta Vigo 4-1 pada pekan kedua Liga Spanyol, Minggu (21/8/2022).

"Kami telah membuat sejarah bersama di sini. Dia (Casemiro) adalah bagian fundamental bagi kami dan kami akan sangat merindukannya, baik sebagai pemain maupun pribadi," kata Modric, dikutip dari AP News.

Meski merasa sedih karena Casemiro meninggalkan Real Madrid, Modric bisa memahami bahwa ini adalah bagian dari dinamika sepak bola.

"Kami sedih dia pergi, tetapi ini adalah bagian dari sepak bola," tutur gelandang asal Kroasia tersebut.

"Kami harus terus maju tanpa dia, dan masing-masing dari kami harus memberikan sesuatu yang ekstra untuk menggantikan kepergiannya," kata Luka Modric mengakhiri.