Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pencak Silat dalam Tradisi Palang Pintu Masyarakat Betawi

KOMPAS.com - Pencak silat bagi masyarakat Betawi bukan hanya sekadar olahraga bela diri, tetapi budaya yang mereka pertahankan dalam adat istiadat.

Masyarakat Betawi sering menunjukkan kepiawaian pencak silat mereka pada tradisi pernikahan, tepatnya palang pintu.

Makna yang terkandung dari tradisi palang pintu adalah membuka penghalang. Dalam hal ini, mempelai pria harus bisa melalui tantangan yang diberikan oleh pihak perempuan.

Perwakilan mempelai pria akan beradu silat dengan pendekar yang mewakili mempelai wanita. Di situlah salah satu inti dari palang pintu, maen pukulan.

Dalam prosesinya, maen pukulan dipakai pada acara adat perkawinan betawi yaitu palang pintu.

Makna tahapan adu silat atau maen pukulan saat prosesi palang pintu adalah keberanian dan tekad.

Pesilat atau pendekar dari mempelai pria harus menang untuk bisa membuka penghalang yang diberikan oleh mempelai wanita.

Ketangkasan silat dalam palang pintu sangat diperlukan agar dapat mengamankan area pertahanan dengan mudah dan menghindari terjadinya kebobolan.

Nilai Budi Pekerti Palang Pintu

Apa saja pekerti teladan dalam prosesi palang pintu?

Palang Pintu merupakan bentuk penyampaian nilai agama, nilai moral, dan nilai sosial etnis Betawi sebagai landasan menjalani hidup.

Palang pintu mengandung nilai agama mengacu pada ajaran agama Islam, karena terdapat pada tahap pembacaan Al Quran dan pelantunan sholawat dustur dalam proses Palang pintu.

Nilai moral dan nilai sosial yang terlihat dalam tahap adu pantun dan adu pukul pada proses palang pintu.

Seiring berkembangnya zaman, fungsi palang pintu kian berkembang.

Bukan hanya digunakan pada peristiwa pernikahan saja namun bisa digunakan pada acara kenegaraan dan pantun yang disuguhkan menggunakan bahasa Inggris.

https://www.kompas.com/sports/read/2022/08/19/23000098/pencak-silat-dalam-tradisi-palang-pintu-masyarakat-betawi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke