KOMPAS.com - Pelatih timnas U16 Indonesia, Bima Sakti, terus mengajarkan kepribadian positif untuk anak asuhnya.
Meski timnas U16 Indonesia keluar sebagai juara Piala AFF U16 2022, Bima Sakti tak ingin Kafiatur Rizky dkk terlarut dalam euforia.
Bima Sakti tak ingin ada pesta atau perayaan terlalu berlebihan dengan kemenangan timnya.
Bagi dia, sejak turun podium, mereka harus membumi meski nama para pemain tercatat dalam sejarah luar biasa sepak bola Indonesia.
Pelatih yang juga mantan pemain timnas itu melarang adanya joget-joget di dalam ruang ganti.
"Saya selalu bilang tidak boleh sombong dan selalu rendah hati," kata Bima.
"Saya sudah sampaikan di tengah lapangan tadi, 'kita tidak boleh euforia berlebihan, sombong, angkuh, kita tetap rendah hati dan masih ada tanggung jawab lagi kualifikasi Piala Asia U17 pada bulan Oktober'."
"Dan saya sampaikan tidak ada joget-joget. Di ruang ganti kami tidak ada joget-joget. Kami bersyukur saja kepada Allah," ungkapnya.
Nasihat Bima Sakti ada benarnya. Berkaca pada pada senior-senior mereka, hebat di usia muda tetapi kesulitan di usia matang atau level berikutnya.
Sebagai contoh, pemain timnas U16 Indonesia yang merengkuh gelar Piala AFF U16 2018 kini tak terdengar lagi di level timnas di atasnya.
Hanya satu nama yang tersisa, dia adalah kiper Ernando Ari Sutaryadi.
Sementara nama lain seperti Andre 'Cobra' Oktaviansyah, Rendi Juliansyah, si kembag Bagas Bagus, hingga Supriadi juga tak terdengar lagi di level timnas.
Jika dipanggil pun, akan sulit bermain dengan konsisten. Berbeda dengan Ernando yang masih jadi andalan.
Begitu juga dengan timnas U19 Indonesia asuhan Indra Sjafri yang pernah mengalahkan Korea Selatan.
Hanya Evan Dimas saja yang masih keluar masuk ke timnas Indonesia senior di bawah asuhan Shin Tae-yong.
"Oleh sebab itu, kami akan fokus ke itu (kualifikasi Piala Asia U17 2022) lagi, kami bersyukur bisa juara. Tapi saya selalu bilang tidak boleh sombong dan selalu rendah hati," tegas Bima Sakti.
https://www.kompas.com/sports/read/2022/08/13/06000078/timnas-u16-indonesia-juara-piala-aff--pemain-dilarang-joget-joget