Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022, 95 Hari, Lama Pelatnas Timnas Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menjadi satu dari 24 tim sepak bola amputasi untuk Piala Dunia Sepak Bola Amputasi (World Amputee Football Federation/WAFF) 2022.

"Pertandingannya di Turkiye," kata Ketua Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) Yudhi Yahya pada Rabu (10/8/2022).

Yudhi menyebut bahwa Piala Dunia WAFF 2022 berlangsung 1-9 September 2022.

Indonesia, lanjut Yudhi, berada di Grup C Piala Dunia WAFF 2022.

Selain Indonesia, penghuni Grup C adalah Inggris, Argentina, dan Amerika Serikat.

Sejak 27 Juni 2022, lanjut Yudhi Yahya, timnas sepak bola amputasi memasuki pemusatan latihan nasional (pelatnas).

Usia pelatnas kali ini adalah 95 hari.

Lokasi pelatnas ada di Lapangan Sports Club Serenia Mansion Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Dukungan lokasi pelatihan berikut sarana dan prasarana semisal fasilitas kebugaran juga berasal dari Indo One Sports.

Dalam kesempatan yang sama, timnas sepak bola amputasi Indonesia (Garuda INAF) baru saja mendapatkan dukungan apresiasi kolaborasi antara PT Sharp Electronics Indonesia (Sharp) dengan The Goods Dept.

Keduanya merilis suvenir eksklusif berupa kaus, topi, goodie bag, hingga celana pendek.

"Keuntungan penjualan akan disumbangkan 100 persen kepada Garuda INAF," kata National Sales Senior General Manager Sharp Andry Adi Utomo, dalam kesempatan tersebut.

Sementara itu, Head Marketing Communication The Good Dept Hendrick Setio dalam kesempatan itu menyebut bahwa per Juni 2022, sudah terkumpul dana hingga Rp 208.635.896 dari kampanye penjualan suvenir eksklusif tersebut sejak Maret 2022.

"Kami sangat senang berkolaborasi dengan Sharp," ucap Hendrick Setio sembari menyebut jumlah suvenir eksklusif yang terjual mencapai angka 738 unit.

Hendrick Setio menambahkan bahwa salah satu pusat penjualan suvenir eksklusif secara tatap muka ada di Mal Pondok Indah 2, Jakarta Selatan.

Sementara itu, kiper timnas sepak bola amputasi Indonesia Junaidi Abdillah mengatakan bahwa ada lawan terberat Indonesia.

"Inggris lawan terberat," ucapnya.

Di dalam perhitungan Junaidi, Inggris punya catatan prestasi baik.

"Di Eropa pun, Inggris adalah tim sepak bola amputasi yang paling kuat," ucapnya.

Tongkat

Selanjutnya, Yudhi Yahya, menjawab pertanyaan Kompas.com menyebut tim asuhan pelatih Bayu Guntoro ini punya kebutuhan penting bagi para atletnya.

Saat ini, 15 anggota timnas Garuda INAF tengah mengikuti pemusatan latihan nasional di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Kami sangat urgent membutuhkan tongkat sebagai alat untuk bermain utama sepak bola amputasi," ucap Yudhi Yahya.

Sekarang, jumlah tongkat di PSAI tidak mencukupi.

"Makanya, bulan ini, federasi memiliki target agar tongkat itu dikirim ke Indonesia," tutur Yudhi yang menerangkan bahwa PSAI membeli tongkat, salah satunya dari Jepang, selain pernah pula dari Malaysia.

Pesepak bola amputasi yang tidak memiliki kelengkapan anggota tubuh semisal kaki dan tangan memerlukan sepasang tongkat.

Ada dua jenis tongkat untuk olahraga sepak bola amputasi yakni tongkat standard medis dan standard olahraga.

"Tongkat standard medis berstandard SNI buatan Indonesia sedikit rentan," tutur Yudhi Yahya.

PSAI, lanjut Yudhi Yahya, menggunakan tongkat standard olahraga buatan Jepang.

Tongkat dari Jepang itu terbuat dari bahan karbon yang kualitasnya lebih baik daripada yang terbuat dari aluminium.

Satu pasang tongkat siku kustom standard olahraga tersebut, harganya di kisaran 350 dollar AS sampai dengan 450 dollar AS.

Kurs untuk harga itu adalah Rp 15.000 per 1 dollar AS.

"Harga itu belum termasuk ongkos kirim dan beaya cukai untuk masuk ke Indonesia," tutur Yudhi Yahya.

Yudhi Yahya menyebut, setiap atlet, idealnya memiliki 5 pasang tongkat.

"Jadi, jika dihitung total, PSAI memerlukan dana Rp 150 juta untuk penyediaan tongkat itu," ucap Yudhi Yahya.

https://www.kompas.com/sports/read/2022/08/11/21500048/piala-dunia-sepak-bola-amputasi-2022-95-hari-lama-pelatnas-timnas

Terkini Lainnya

Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke