Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pebasket AS Brittney Griner Divonis 9 Tahun Penjara di Rusia

KOMPAS.com – Pengadilan Rusia menjatuhkan hukuman sembilan tahun penjara kepada bintang basket Amerika Serikat, Brittney Griner, karena kedapatan membawa minyak vape mengandung ganja ke negeri Beruang Merah.

Peraih medali emas dua kali bola basket putri dan juara WNBA itu dijatuhi hukuman 9 tahun karena kedapatan membawa isi vape mengandung kurang dari satu gram minyak ganja ke Rusia.

Selain itu, Hakim Anna Sotnikova juga mengganjarnya dengan denda 1 juta rubles atau 242 juta rupiah.

Masa tahanan yang ia jalani sejak ditahan pada 17 Februari akan dihitung ke masa vonisnya.

Saat Griner dikawal keluar dari ruang sidang dengan tangan diborgol oleh polisi setelah mendapatkan keputusan itu, ia sempat memberikan pesan kepada keluarganya.

“Saya mencintai keluarga saya,” ucap Griner dikutip Kompas.com dari Reuters.

Brittney Griner sejatinya sudah ditahan sejak Februari lalu saat tiba di Bandara Internasional Sheremetyevo, Moskow, Rusia untuk bermain membela tim lokal selama jeda WNBA.

Pebasket Amerika berusia 31 tahun itu mengakui bahwa dia memang memiliki isi vape berisi minyak ganja tersebut.

Namun, ia menjelaskan bahwa semua itu murni kekeliruan karena dia tidak sengaja mengemasnya karena "terburu-buru".

“Saya memang membuat kesalahan. Saya berharap dalam keputusan Anda, itu tidak mengakhiri hidup saya di sini,” ucap Griner di ruang sidang.

“Saya ingin mengatakan bahwa saya tidak berniat melanggar hukum. Saya tidak punya niat, saya tidak berencana untuk melakukan kejahatan ini,” tambah dia.

Griner mengaku sangat menyesali perbuatannya. Ia pun meminta maaf kepada orang-orang terdekatnya.

“Saya ingin meminta maaf kepada rekan satu tim saya, kepada klub UMMC, penggemar, dan kota Ekat (Yekaterinburg) atas kesalahan yang saya buat,” ujar dia.

“Saya juga ingin meminta maaf kepada orang tua, saudara, Phoenix Mercury, wanita luar biasa di WNBA dan kekasih saya di rumah,” tutur dia.

Vonis sembilan tahun penjara ini membuat Griner sangat stres. Kondisi itu diungkapkan langsung oleh tim pengacara Griner, Maria Blagovolina.

“Dia (Griner) sangat marah, sangat stress. Dia hampir tidak dapat bicara,” ujar Maria Blagovolina dikutip dari Antara.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengeluarkan pernyataan dukungannya terhadap sang pemain tak lama setelah vonis tersebut dijatuhkan.

"Hari ini, warga Amerika Brittney Griner menerima hukuman penjara yang sekali lagi menjadi pengingat apa yang dunia sudah tahu: Rusia dengan salah telah menahan Brittney," ujar Biden.

"Ini tak bisa diterima dan saya meminta Rusia untuk melepas dia segera sehingga dirinya bisa kembali ke keluarga dan rekan-rekan setimnya."

https://www.kompas.com/sports/read/2022/08/05/11171528/pebasket-as-brittney-griner-divonis-9-tahun-penjara-di-rusia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke