Jadi Juara, Petenis Ganda Putri China Ini Baru Kali Pertama Berlaga dengan Pasangannya

BEIJING, KOMPAS.com - Tiga petenis China menorehkan prestasi juara di tiga turnamen berbeda.

Uniknya, ketiga turnamen itu berlangsung dalam satu hari yakni Minggu (12/6/2022).

Petenis pertama adalah Zhang Shuai.

Petenis perempuan itu berlaga di nomor ganda bersama sekondannya asal Brasil, Beatriz Haddad Maia.

Pasangan itu menjuarai Nottingham Open, Inggris.

Di final, pasangan beda negara itu menumbangkan pasangan Monica Niculescu dan Caroline Dolehide.

Skor kemenangan mereka adalah 7-6 dan 6-3.

"Ini turnamen yang membanggakan dan saya bermain baik di turnamen ini," ujar Zhang Shuai.

Baik Zhang Shuai dan Beatriz Haddad Maia baru kali pertama saling berpasangan.

"Tampaknya, kami akan berpasangan dalam turnamen-turnamen selanjutnya," ujar Zhang Shuai.

Saat ini, Zhang Shuai berusia 33 tahun.

Pada Nottingham Open 2022 ini, Zhang Shuai juga bermain di sektor tunggal putri.

Ia terhenti di urutan kedelapan.

Zhang Shuai pada Nottingham Open 2022 adalah keikutsertaannya kali keempat.

Sebaliknya, Beatriz Hadda Maia bernasih cemerlang.

Di sektor tunggal putri, Beatriz Hadda Maia memenangi sektor tunggal putri.

Lantas, petenis China yang kedua yang menjadi pemuncak turnamen adalah Zheng Qinwen.

Perempuan ini berlaga di Turnamen WTA Internasional di Valencia, Spanyol.

Zheng Qinwen menumbangkan kompatriotnya, Wang Xiyu di laga final tunggal putri.

Pencapaian skornya adalah 6-4, 4-6, dan 6-3.

Kemenangan ini menjadi pencapaian tertingginya di kelas WTA125.

Pada French Open sebelumnya, Zheng Qinwen bertengger di posisi 16 klasemen akhir.

Pada turnamen French Open ini, Zheng Qinwen kalah dari petenis putri nomor satu dunia, Iga Swiatek.

Terakhir, atlet China ketiga yang menjadi juara di Minggu (12/6/2022) adalah Wu Yibing.

Atlet putra ini bertanding di Orlando Open, AS.

Ia mengalahkan Jason Kubler dengan skor 6-7, 6-4, dan 3-1.