Pada pertandingan di Al-Gharafa Sports Club Multi-Purpose Hall, Minggu (12/6/2022), tim masa depan Indonesia itu kalah 49-76 dari Lebanon.
Pelatih Tim U-16, Rifki Antolyon, mengatakan bahwa kekalahan ini terjadi lantaran para pemain tampil penuh beban. Imbasnya, mereka tak bisa bermain lepas di lapangan.
"Anak-anak terlalu beban. Main mereka tidak lepas. Dalam menyerang juga terlalu buru-buru dan tidak sabar," ungkap Coach Rifki.
Diakuinya, akibat buru-buru itu sistem sering tidak berjalan dengan baik. Tim juga terlihat kurang kompak termasuk soal komunikasi yang tak berlangsung sesuai harapan.
"Transisi dari offense ke defensenya juga kurang. Sering terlambat sehingga sebagian poin dari lawan di dapat dari sini. Di sisi lain memang kami kalah size dan power," tambahnya.
Perjuangan Timnas U-16 masih berlanjut. Mereka kembali bertemu tim kuat di Grup B, Iran, Senin (13/6).
Dalam event ini, Timnas U-16 mencanangkan target tembus delapan besar. Andai ada di peringkat ketiga Grup B, Indonesia masih memiliki satu laga melawan peringkat kedua Grup A.
FIBA U-16 Asian Championship 2022 diikuti 13 tim yang dibagi menjadi empat grup. Indonesia berada di Grup B.
Grup A diisi Australia, Bahrain, India dan Qatar. Grup C dihuni Jepang, Filipina dan Kuwait sedangkan Grup D diisi Korea, Selandia Baru dan Kazakhstan.
https://www.kompas.com/sports/read/2022/06/13/19314338/fiba-u-16-asian-championship-2022-bermain-tak-lepas-indonesia-takluk-dari