Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Mesut Oezil, Si Kidal Genius dari Kota Seribu Api

KOMPAS.com - Per Mertesacker menyebut Mesut Oezil sebagai pemain genius. Oezil datang dari Kota Seribu Api, Gelsenkirchen, lalu "menyihir" panggung sepak bola dengan kaki kirinya.

Mesut Oezil menjadi perbincangan berkat kunjungannya ke Indonesia. Eks gelandang timnas Jerman itu tiba di Jakarta pada Selasa (24/5/2022).

Adapun, kedatangan Mesut Oezil ke Indonesia merupakan bagian dari agenda kolaborasi dengan salah satu brand olahraga asal Inggris yang bekerja sama dengan PT Aggiomultimex International Group, Concave.

Di Indonesia, Oezil yang kini bermain untuk klub Liga Super Turki, Fenerbahce, akan menjalani sejumlah kegiatan.

Salah satu agenda yang akan dijalani Oezil di Indonesia adalah mengunjungi Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) hari ini untuk bertemu dengan Sandiaga Uno.

Selain itu, Oezil akan mengunjungi pabrik Concave yang ada di Cikupa, Tengerang, Banten, untuk melihat proses pembuatan koleksi Concave M10.

Pesepak bola 33 tahun itu juga akan melakukan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) bersama sejumlah atlet muda dan anak-anak kurang mampu yang memiliki talenta bermain sepak bola.

Perjalanan Karier Mesut Oezil

Mesut Oezil merupakan pesepak bola kelahiran Gelsenkirchen, sebuah kota industri di Jerman yang mendapat julukan Kota Seribu Api karena banyaknya cerobong asap pabrik batu bara.

Oezil lahir pada 15 Oktober 1988 dari orang tua yang merupakan imigran Turki.

Mesut Oezil mengawali karier sepak bola profesional bersama klub kota kelahirannya, FC Schalke 04, pada 2006.

Ia membela Schalke selama dua musim, lalu pindah ke Werder Bremen dan membantu klub barunya itu memenangi DFB Pokal pada musim 2008-2009.

Oezil menghabiskan empat musim bermain di Werder Bremen. Pada musim panas 2010, ia diboyong oleh klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid.

Pemain kidal yang berposisi gelandang serang itu ikut membantu Los Blancos menjuarai Copa del Rey 2010-2011 dan La Liga 2011-2012.

Pada 2013, Oezil pindah ke Inggris setelah Arsenal menebusnya seharga 50 juta euro dari Real Madrid. Harga transfer yang kala itu membuat Oezil menjadi pemain termahal Jerman.

Oezil bermain untuk Arsenal hingga tahun 2020 dengan mengemas 44 gol dari 254 penampilan di semua kompetisi. Selama berseragam The Gunnesr, ia berhasil meraih tiga trofi Piala FA dan satu Community Shield.

Mantan rekan Mesut Oezil di Arsenal dan timnas Jerman, Per Mertesacker, menyebut Oezil sebagai sosok genius di lapangan.

"Pertama, dia (Oezil) sangat suka bermain sepak bola. Dia genius dalam hal apa yang bisa dihasilkan dengan bola. Anda bisa melihatnya di setiap sesi latihan," ungkap Mertesacker, dikutip dari Sports Illustrated, 2019 lalu.

"Begitu dia mendapatkan bola, dia beristirahat. Dia pikir dia bermain di taman. Dia bisa mengirim bola yang tidak bisa diberikan oleh orang lain. Dia punya magis itu," ucap Mertesacker.

Mesut Oezil meninggalkan Arsenal pada akhir 2020, lalu bergabung dengan Fenerbahce, klub yang ia bela hingga saat ini.

Di level internasional, Oezil yang pensiun dari timnas Jerman pada 2018 membukukan 23 gol dari 92 pertandingan. Ia adalah bagian skuad Jerman yang memenangi Piala Dunia 2014 di Brasil.

Biodata Mesut Oezil

Nama lengkap: Mesut Oezil
Tempat, tanggal lahir: Gelsenkirchen, 15 Oktober 1988
Kewarganegaraan: Jerman
Posisi: Gelandang serang
Klub saat ini: Fenerbahce
Nomor punggung: 10
Kaki dominan: Kiri
Karier klub:

  • 2006-2008 - Schalke 04
  • 2008-2010 - Werder Bremen
  • 2010-2013 - Real Madrid
  • 2013-2020 - Arsenal
  • 2021-sekarang - Fenerbahce

Karier timnas:

  • 2009-2018 - Jerman (92 penampilan/23 gol)

https://www.kompas.com/sports/read/2022/05/25/10000028/profil-mesut-oezil-si-kidal-genius-dari-kota-seribu-api

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke