HONG KONG, KOMPAS.com - Jepang akan menggelar Predator League 2022 secara luring atau offline.
"Kami mengadakan Predator League 2022 secara luring," kata Presiden Acer Pan Asia Pacific Andrew Hou dalam pernyataan terkini pada Minggu (22/5/2022).
Predator League adalah turnamen e-sports garapan Acer Pan Asia Pacific.
Turnamen ini, kata Andrew Hou memang terkendala juga oleh pandemi Covid-19.
Lantaran itulah, turnamen pada 2021 terlaksana secara daring dan juga hybrid.
Predator League mengambil nama dari sub-brand Acer, Predator.
Pada turnamen 2021, ada tiga tim asal Indonesia yang ikut bertarung.
Ketiganya adalah BOOM E-sports, Victim Rise, dan Eagle 365.
Turnamen pada 2021 diikuti oleh tim-tim dari 17 negara, termasuk Indonesia.
Tim Eagle 365, kala itu, menjadi pemuncak alias juara dalam sub-turnamen PUBG APAC.
Tim Eagle 365 berhak mendapatkan Trofi Predator Shield dan hadiah uang tunai sekitar Rp 548 juta.
Tim Eagle 365 juga membawa pulang produk Predator seharga Rp 106 juta.
Turnamen Predator League membantu para atlet e-sports untuk berkembang, lanjut Andrew Hou.
"Turnamen internasional Predator League membuat citra merek Predator secara keseluruhan, naik kelas," ucap Andrew Hou.
Andrew Hou juga menyebut bahwa pada awalnya, banyak pihak melihat produk Predator sebagai cost performance.
"Cost performance artinya adalah sebuah produk memberikan performa melebihi harga yang dibanderol," kata Andrew Hou.
Sementara, usai menghelat Predator League, ada perubahan yang terjadi pada produk Predator.
"Predator kini lebih dilihat sebagai merek mewah kelas atas," pungkas Andrew Hou.
Hingga informasi ini disebarluaskan, belum ada keterangan resmi tanggal pelaksanaan Predator League 2022.
https://www.kompas.com/sports/read/2022/05/23/10282908/jepang-gelar-predator-league-2022-secara-luring