KOMPAS.com - Striker tajam Real Madrid, Karim Benzema, menunjukkan ketenangan dan kematangannya dalam mengeksuki tendangan penalti.
Karim Benzema menggunakan teknik panenka dan berhasil membobol gawang Manchester City yang dijaga oleh Ederson Moraes.
Akan tetapi, Real Madrid kalah 3-4 dalam semifinal leg pertama Liga Champions di Stadion Etihad, Rabu (27/4/2022) dini hari.
Aksi Benzema yang mencetak gol dengan teknik panenka kemudian ramai diperbincangkan.
Apa Itu Gol Panenka?
Gol panenka adalah salah satu teknik penalti dengan mencungkil bola.
Tendangan penalti panenka tidak keras dan kencang. Hasil sepakannya hanya melambung setinggi dada atau kepala pemain.
Karena hasil tendangan penalti panenka tidak keras dan kencang, teknik ini rawan dibaca oleh kiper.
Akan tetapi, jika kiper gagal mengantisipasi penalti panenka, mental sang penjaga gawang akan sedikit gusar.
Tak sedikit penjaga gawang merasa malu andai gagal menahan bola tendangan penalti panenka.
Antonin Panenka menjadi orang pertama yang mengeksekusi penalti dengan men-chip bola ke tengah gawang di turnamen resmi.
Hal itu dilakukan Antonin Panenka pada final Euro 1976 yang mempertemukan Cekoslowakia vs Jerman Barat.
Saat itu Antonin Panenka didapuk menjadi eksekutor kelima atau terakhir dalam kedudukan 4-3 untuk keunggulan Cekoslowakia.
Setelah meletakkan bola di titik 12 pas, Antonin Panenka mundur beberapa langkah dan berlari kecil ketika akan menendang.
Alih-alih melepaskan tendangan keras, Antonin Panenka memilih men-chip bola ke arah tengah.
Kiper Jerman Barat saat itu, Sepp Meier, terbang ke kiri. Meier tertipu dan hanya bisa melihat bola masuk ke gawang sekaligus para pemain Cekoslowakia yang merayakan gelar juara.
Momen itu membuat tekhnik penalti chip dikenal dengan sebutan Panenka hingga saat ini.
https://www.kompas.com/sports/read/2022/04/27/21000078/apa-itu-gol-panenka-