Jelang MotoGP Mandalika 2022, Penekanan Pelaksanaan Prokes Covid-19 Jadi Hal Penting

MATARAM, KOMPAS.com - Usai menjadi tuan rumah pramusim MotoGP 2022, Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP Mandalika 2022.

Pramusim dilaksanakan pada 11-13 Februari 2022.

Sementara, balap MotoGP Mandala 2022 berlangsung pada 18-20 Maret 2022.

Baik pramusim dan MotoGP Mandalika 2022 berlokasi di tempat sama yakni Sirkuit Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kerja Indonesia memang belumlah usai.

Berkenaan dengan persiapan menuju pergelaran MotoGP Mandalika 2022, melalui rilis dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Selasa (15/2/2022), Komandan Lapangan MotoGP Hadi Tjahjanto memberikan beberapa arahan penting.

"Masyarakat di sini harus tetap menegakkan protokol kesehatan," kata Hadi Tjahjanto berkenaan dengan upaya pencegahan meluasnya pandemi Covid-19.

Hadi menerangkan bahwa warga masyarakat setempat mesti kembali menggiatkan pemakaian masker di tempat umum sekitar lokasi Sirkuit Mandalika.

Berkenaan dengan itu, Hadi meminta ada panduan informasi lebih jelas dan tegas, termasuk bagi penonton sebelum dan setelah MotoGP Mandalika 2022 berlangsung.

Salah satu hal yang bisa terlaksana adalah pemasangan tanda QR Code untuk pemindaian aplikasi PeduliLndungi di semua area publik secara standar.

"Masyarakat harus menunjukkan aplikasi PeduliLindungi sehingga memudahkan kontrol apakah sudah melakukan vaksinasi atau belum," kata Hadi Tjahjanto.

"Saya minta ada panduan informasi untuk menonton MotoGP Mandalika 2022," tutur Hadi yang mantan Panglima TNI itu.

Ia menyebut, panduan informasi itu bisa berbentuk brosur atau buku saku.

Brosur atau buku saku itu berisi peta dan tata letak Sirkuit Mandalika yang terpadu.

Panduan lengkap berupa brosur maupun buku saku, kata Hadi Tjahjanto akan memberikan kemudahan bagi penonton, termasuk untuk penataan kendaraan masuk keluar kawasan Sirkuit Mandalika.

Personel lapangan akan mendapatkan kemudahan melalui panduan itu untuk mengatur pergerakan penonton maupun kendaraan.

Tak lupa, di dalam panduan itu mesti tertera mengenai protokol kesehatan pencegahan pandemi Covid-19.

Harus ada juga penjelasan berkenaan dengan perjalanan gelembung (travel bubble).

"Panduan lengkap seperti itu bisa diberikan penyelenggara kepada kru maupun para pebalap MotoGP," pungkas Hadi Tjahjanto.