Ada Tambahan Jumlah Warga Lokal Bekerja di MotoGP Mandalika 2022

MANDALIKA, KOMPAS.com - Resmi pada 18-20 Maret 2021, Indonesia menggelar balap MotoGP Mandalika 2022.

Sementara itu, ajang pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika usai pada Minggu (13/2/2022).

Gelaran pramusim itu sudah dimulai sejak Jumat (11/2/2022).

Selesai pramusim, Indonesia resmi menggelar MotoGP Mandalika 2022 di sirkuit yang sama.

Posisi Indonesia sebagai penyelenggara balap MotoGP Mandalika 2022 juga akan menjadi perhatian tersendiri bagi dunia internasional.

Lokasi perhelatan itu adalah Sirkuit Mandalika di di Desa
Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam keterangan resmi tertulis terkini Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) pada Minggu (13/2/2022), ada informasi mengenai jumlah pekerja dari penduduk lokal untuk MotoGP Mandalika 2022.

Kementerian Kominfo memberikan informasi dari PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC).

Untuk MotoGP Mandalika 2022, ITDC telah merekrut tambahan 533 warga lokal.

Jumlah itu melengkapi lebih dari 500 warga lokal yang sebelumnya sudah menjadi pekerja di Sirkuit Mandalika.

Nendi misalnya.

Lulusan Madrasah Aliyah Negeri 3 Lombok Timur itu bekerja sebagai petugas kebersihan.

Nendi adalah warga asli Desa Kuta, Kecamatan Pujut yang juga menjadi bagian dari kawasan Sirkuit Mandalika.

"Sirkuit Mandalika memberikan pekerjaan bagi kami. Kami bersyukur," tuturnya.

Selain Nendi, warga asli Desa Kuta yang memperoleh rezeki bekerja di Sirkuit Mandalika adalah Wisnu.

Sama seperti Nendi, Wisnu yang berusia 20 tahun itu menjadi petugas kebersihan.

Lalu, ada juga Ahmad Kuwur yang menjadi petugas di lintasan sirkuit atau marshall.

Ahmad Kuwur yang kini berumur 28 tahun itu tadinya hanya seorang buruh bangunan.

Ia mengatakan sejak pergelaran World Superbike (WSBK) 2021 pada 19-21 November 2021, dia sudah bekerja di Sirkuit Mandalika.

"Saya senang bekerja di sini," ucap Ahmad Kuwur.

Sementara, Saebah, berusia 56 tahun juga turut mendapatkan peningkatan nafkah.

Dia adalah pemilik warung Penujak, Lombok Tengah yang mendapatkan pelanggan baru dari pekerja protek Sirkuit Mandalika yang makan siang di warungnya itu.