Final Piala Dunia Antarklub 2021: Laga Penebusan Dosa Chelsea

KOMPAS.com - Final Piala Dunia Antarklub 2021 akan mempertemukan Chelsea (UEFA) dengan Palmeiras (Conmebol).

Piala Dunia Antarklub musim 2021 yang digelar pada 2022 akibat adanya pandemi Covid-19 telah memasuki laga puncak.

Dua tim yakni Chelsea dan Palmeiras bakal bertarung pada pertandingan final Piala Dunia Antarklub edisi ke-18 ini.

Chelsea dan Palmeiras lolos ke partai puncak setelah berhasil menyingkirkan lawan-lawannya.

The Blues, julukan Chelsea, berhasil mengalahkan Al-Hilal dengan skor 1-0 di Stadion Mohammed Bin Zayed.

Sementara Palmeiras selaku kampiun Copa Libertadores berhasil menyingkirkan juara Liga Champions Afrika, Al Ahly dengan skor 2-0.

Adapun laga final Piala Dunia Antarklub 2021 Chelsea vs Palmeiras dijadwalkan berlangsung di Stadion Mohammed Bin Zayed, Sabtu (12/2/2022) malam WIB.

Final Piala Dunia Antarklub 2021, Laga Penebusan Dosa Chelsea

Chelsea berkesempatan untuk menembus dosa di ajang final Piala Dunia Antarklub 2021 saat melawan Palmeiras.

Laga melawan wakil Brasil itu secara tidak langsung akan menjadi momentum yang tepat bagi The Blues untuk menyembuhkan luka kegagalan mereka di Piala Dunia Antarklub.

Ya, Chelsea pernah gagal ketika menjadi wakil Eropa di Piala Dunia Antarklub pada 2012 silam.

Kala itu, The Blues yang dilatih Rafael Benitez menelan kekalahan 0-1 dari tim Brasil Corinthians pada partai final.

Adalah Paolo Guerrero yang menceploskan bola ke gawang Chelsea sekaligus menghancurkan harapan The Blues membawa pulang trofi Piala Dunia Antarklub pada 2012 silam.

Kini, Chelsea siap membalas kegagalan mereka 10 tahun lalu.

Cesar Azpilicueta selaku kapten Chelsea dan satu-satunya pemain The Blues yang tersisa dari Piala Dunia Antarklub musim 2012 lalu bertekad membawa timnya juara.

"Saya pikir setelah 10 tahun, saya menyadari betapa sulitnya untuk memenangi turnamen ini," kata Azpilicueta seperti dikutip situs resmi Chelsea.

"Kami kalah di final saat itu melawan Corinthians, saya memiliki perasaan yang berbeda pada saat itu karena musim pertama saya bersama Chelsea."

"Kini, saya benar-benar termotivasi. Kegagalan pada 2012 silam sangat menyakitkan dan memenangkannya untuk pertama kalinya bagi klub akan sangat berarti," tambahnya.