China Tetap Tekan Meluasnya Pandemi Covid-19 di Tengah Berlangsungnya Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China menjadi tuan rumah perhelatan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Pesta olahraga musim dingin terakbar di dunia itu berlangsung mulai Jumat (4/2/2022).

Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 akan usai pada Minggu (20/2/2022).

Pemerintah China, dalam keterangan resmi terkini, Jumat (11/2/2022) menyebut bahwa hingga kini, bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya, terus menekan jumlah angka penyebaran pandemi Covid-19.

Sejak hari pertama persiapan pembukaan Olimpiade Beijing itu, China sudah menerapkan sistem gelembung.

Kebijakan ini ditempuh lantaran China kedatangan 15.000 orang dari mancanegara.

"Kami menerapkan kebijakan gelembung untuk mencegah meluasnya pandemi Covid-19," kata pernyataan penyelenggara Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, Bocog.

Terkini, Bocog merilis kebijakan terbaru di sistem gelembung itu.

Pada pekan pertama perhelatan sepanjang 17 hari Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, China memperkenankan penghuni gelembung keluar dari karantina Covid-19.

Kendati demikian, para penghuni tetap terkena kewajiban protokol ketat.

Protokol ketat dengan salah satunya larangan berkerumun ini membuat para penghuni gelembung tetap tidak dapat berkontak langsung dengan komunitas masyarakat pada umumnya.

Pemerintah China sendiri masih memantau kondisi lockdown di Beijing.

Ada sekitar 10 juta penduduk yang dicermati demi mengurangi perluasan pandemi Covid-19.

Kebijakan penutupan pabrik-pabrik dan toko-toko nonesensial juga masih berlangsung.

China juga masih menutup perbatasan di barat daya yang berbatasan dengan Vietnam.

Kawasan berpenghuni 4 juta jiwa itu terkena kebijakan lockdown lantaran 180 orang terinfeksi.

Dalam dua pekan ini, lockdown juga terjadi di dua lokasi bertetangga tempat tinggal di Beijing.

Pemicunya, ada warga yang terpapar Covid-19 di situ.

Beijing adalah salah satu wilayah pelaksanaan laga-laga dan tempat tinggal peserta Olimpiade musim dingin itu.

Selain Beijing, dua lokasi penyelenggaraan lainnya, Nanqing dan Zhangjiakou juga menerapkan kebijakan gelembung sama.

Di Beijing, pada pekan ini, penghuni gelembung sudah mendapatkan izin untuk keluar dari karantina.

Akan tetapi, para penghuni hanya mendapat izin berada di dalam bus yang membawa mereka melancong keliling kota.

Para penghuni gelembung tidak diperkenankan keluar dari bus.

"Bus hanya berangkat pergi pulang dari gelembung ke lokasi pariwisata lalu kembali lagi ke gelembung," kata pernyataan Bocog.

Warga masyarakat semisal dari kelompok sekolah, perusahaan sponsor Olimpiade, diplomat asing, dan jurnalis sejatinya diajak untuk menonton langsung.

Namun, banyak dari mereka yang memilih tak hadir.

Sebagai gantinya, mereka menikmati perhelatan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 dari ponsel maupun tayangan televisi.

Sementara itu, sistem gelembung membuat terciptanya dua dunia selama Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Para penghuni gelembung hanya mendapat izin berjalan-jalan di lokasi wisata, restoran, dan pusat belanja yang ada di dalam gelembung.

Lagian, lokasi hotel dan laga dikelilingi pagar semipermanen.

"Kami menempatkan penjaga untuk mengontrol orang yang masuk dan keluar wilayah gelembung," kata Bocog.

Sementara, di luar gelembung, kehidupan masyarakat berjalan normal meski dengan protokol kesehatan ketat.

Data pada Jumat (11/2/2022) menunjukkan bahwa ada 22 kasus Covid-19 yang baru di Provinsi Liaoning, Beijing bagian timur.

Akan tetapi, data menunjukkan tidak ada warga terpapar yang masuk ke kawasan gelembung.

Pemerintah China memang masih bersikap waspada pada kemungkinan pertambahan kasus baru dari perjumpaan par atlet di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

"Kami tidak merasa bahwa Olimpiade Beijing kali ini jauh dari kehidupan kami sehari-hari," kata warga Provinsi Hunan, Yi Jianhua, yang datang berkunjung ke kediaman anaknya di Beijing.