Update Jakarta International Stadium: Layar Videotron Terbesar di Kelasnya, Rumput Bernabeu, dan Pemasangan Kursi Single Seater

KOMPAS.com - Pembangunan Jakarta International Stadium telah memasuki fase-fase akhir. Hingga Selasa (18/1/2022), saat Kompas.com bertandang ke stadion di utara Jakarta tersebut, JIS telah memasuki angka selesai 94,6 persen.

Pembangunan stadion bertahap kelas dunia tersebut telah memasuki pekan ke-124.

Proses 94,6 persen hingga Selasa itu sendiri maju dari jadwal sekitar 2,6 persen dari rencana awal.

Hal tersebut disampaikan oleh Manajer Proyek JIS, Arry Wibowo, yang mengantar Kompas.com dan rombongan sportscaster olahraga Tanah Air meninjau proyek tersebut.

"Beberapa pekerjaan yang tengah kami lakukan di antaranya adalah perapihan safety zone, field of play, dan pemasangan kursi tribune," tuturnya.

"Targetnya akhir bulan ini sudah terpasang 60 persen dengan target 100 persen pada bulan Februari."

Pada kunjungan tersebut, Arry juga menunjukkan dua videotron raksasa yang telah terpasang di dua sisi diagonal stadion yang diplot menjadi kandang Persija Jakarta tersebut.

Ia mengutarakan layar sebesar 15x30 meter tersebut merupakan yang terbesar di kelasnya.

Pihak Jakpro sendiri telah menguji coba videotron tersebut dengan mengadakan acara nobar Indonesia-Thailand di leg pertama final Piala AFF.

"Sayangnya timnas Indonesia kalah 0-4 saat nobar," tutur Yuandi Sales Kopa, salah seorang pegawai JakPro lainnya yang turut mendampingi Arry.

Sementara, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, hadir sendiri ketika diadakan check sound system Bose pada Minggu (16/1/2022) bersama sejumlah musisi kenamaan Tanah Air seperti Afgan serta Nidji.

Stadion berkapasitas 82.000 penonton ini juga akan dilengkapi dengan CCTV yang punya kemampuan FaceID untuk menjerat mereka-mereka yang membuat onar dalam pertandingan.

Selain dilengkapi kursi-kursi penonton single seater, stadion juga mempunyai 52 boks VIP untuk menampung tamu-tamu penting.

Fokus Pengerjaan Jakarta International Stadium

Sekarang ini, fokus pembangunan stadion yang dirancang oleh agensi dari Inggris Raya tersebut adalah pengerjaan pemasangan struktur untuk rangka buka tutup atap.

Ya, keunggulan JIS adalah adanya retractable roof alias atap yang bisa terbuka dan tertutup saat stadion menjadi tuan rumah konser musik kelas dunia, pameran, dll.

Arry menambahkan, 20 persen bobot pengerjaan JIS ada di atap tersebut. "Oleh karena itu kami berhati-hati sekali apalagi angin kencang menerpa akhir-akhir ini," lanjutnya.

Namun, Arry juga mengatakan gempa magnitudo 6,4 yang mengguncang Banten pada Jumat (14/1/2022) tak memengaruhi pembangunan.

"Saya di dalam stadion ketika itu dan bahkan tidak merasakannya," ujarnya.

Lapangan rumput JIS akan ditutup oleh cover apabila stadion menggelar acara-acara di luar sepak bola.

Atap tertutup ini pun menghadirkan pertanyaan soal iklim mikro yang akan muncul sebagai akibat dari kurangnya cahaya dan aliran udara.

Hal tersebut dialami beberapa stadion tertutup generasi awal seperti Amsterdam Arena dan juga sempat menimpa New Wembley, walau atap stadion kebanggaan timnas Inggris itu tak sepenuhnya tertutup.

Alhasil, rumput New Wembley ketika itu mudah rusak dan sempat diganti hingga 11 kali dalam periode 2007-2010 akibat iklim mikro tersebut.

Rumput Santiago Bernabeu

Menanggapi hal ini, Arry menekankan bahwa kombinasi rumput kelas dunia dan pencahayaan cukup membuat rumput tetap berada dalam kondisi optimal.

"Rumput ini 95 persen natural dan 5 persen sintetis," ujarnya. "Ini rumput jenis limonta yang dipakai di Amsterdam Arena dan juga Santiago Bernabeu."

"Rumput ini lebih lembut dari GBK dan merupakan rekomendasi langsung dari FIFA."

"Selain itu, kita bisa lihat kalau membrane atap di atas lapangan transparan dan mengizinkan cahaya masuk," tuturnya lagi. "Belum lagi, kami punya alat cahaya buatan."

Arry mengatakan kalau stadion yang berbagi desainer dengan beberapa stadion utntuk Piala Dunia Qatar, Stadion Etihad (Manchester City), Stadion Spurs (Tottenham), Stadion Emirates (Arsenal), dan stadion anyar Everton, Bramley Moor Dock itu akan punya konsep smart stadion.

"Jadi, konsep ini memungkinkan satu tiket yang terintegrasi ke tiket bus, untuk membeli makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas penunjang lain," tuturnya lagi.

Ia mengatakan ada beberapa jalur TransJakarta yang akan terhubung ke stadion. ANtara lain adalah Koridor 14 Harmoni ke JIS, Warung Buncit ke JIS, UKI ke JIS, dan Kebon Jeruk ke JIS.

Selain itu, akan ada stasion terintegrasi di rel commuter line sebelah stadion yang juga akan menampung lalu lintas suporter.

Stasion terintegrasi itu juga rencananya akan terhubung dengan jalur LRT 2A.

Mall dengan Lapangan

Nanti, stadion ini akan punya fasilitas-fasilitas penunjang yang bisa membuatnya jadi destinasi wisata apabila sedang tidak ada pertandingan atau konser sekalipun.

"Konsepnya kami adalah (para pengunjung) datang ke mall, yang ada lapangannya di tengah."

Lokasi stadion JIS di utara Jakarta yang terkenal dengan area banjir rob dan berdekatan dengan Waduk Sunter Utara serta Kali Ancol, membuat kekhawatiran awal terhadap resiliensi area stadion dengan banjir.

Namun, Arry menepis anggapan tersebut dan mengatakan bahwa konstruksi stadion sudah memenuhi Pergub dengan titik terendah stadion berada 2,3 meter di atas air laut.

Pantauan Kompas.com memperlihatkan bahwa drainase eksterior yang kurang optimal menyebabkan hujan deras di utara Jakarta pada hari Selasa tersebut membuat jalur mobil ke arah tribune VVIP Barat tergenang air dan banjir seperti kanal.