Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dua Sisi Pelatih Jerman di Liga Inggris: Antara Kesuksesan dan Kegagalan

KOMPAS.com - Kisah pelatih asal Jerman di Premier League tidak hanya soal kesuksesan, tapi juga tentang kegagalan. Ada yang sukses seperti Juergen Klopp dan Thomas Tuchel, ada juga yang gagal semisal Felix Magath dan Daniel Farke.

Ralf Rangnick menjadi pelatih Jerman teranyar yang berkiprah di kompetisi teratas Liga Inggris, Premier League.

Juru taktik berusia 63 tahun itu menerima tawaran Manchester United untuk menjadi manajer interim hingga akhir musim ini.

Rangnick pun mengikuti jejak para pendahulunya yakni pelatih asal Jerman yang menukangi klub Premier League.

Rangnick yang pernah membesut Schalke 04 dan RB Leipzig menjadi pelatih Jerman keenam di Premier League.

Lima pendahulu Ralf Rangnick adalah Felix Magath (Fulham, 2014), Juergen Klopp (Liverpool, 2015-sekarang), Daniel Farke (Norwich City, 2017-2021), Jan Siewert (Huddersfield Town, 2019), dan Thomas Tuchel (Chelsea, 2021-sekarang).

Sukses di Klub Besar, Gagal di Klub Kecil

Jika melihat pencapaian para pelatih Jerman sebelum Ralf Rangnick, ada satu kesimpulan menarik. Mereka bisa sukses di klub besar, tetapi gagal di klub kecil.

Felix Magath sejatinya bukan pelatih sembarangan. Juru racik kelahiran Aschaffenburg itu pernah membawa Bayern Muenchen dan Wolfsburg menjuarai Bundesliga.

Akan tetapi, usai menerima tawaran melatih Fulham pada Februari 2014, karier Magath di Premier League berakhir dengan pemecatan pada September 2014.

Nasib serupa juga dialami dua kompatriot Felix Magath yakni Daniel Farke dan Jan Siewert. Karier Farke dan Siewert sama-sama berakhir dengan pemecatan menyusul kegagalan mereka mengangkat performa tim.

Berbeda dengan ketiga pelatih tersebut, Juergen Klopp dan Thomas Tuchel mampu mengukir kesuksesan di Premier League.

Klopp adalah sosok yang dapat mengembalikan kejayaan Liverpool. Bersama Klopp, The Reds sukses meraih gelar Liga Champions, Premier League, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

Kisah kesuksesan juga dialami oleh Thomas Tuchel. Datang melatih Chelsea pada pertengahan musim 2020-2021, Tuchel sukses mengatar The Blues menjuarai Liga Champions.

Kini, tantangan ada di hadapan Ralf Rangnick yang notabene merupakan pelatih panutan Klopp dan Tuchel.

Didukung pemain-pemain berkualitas, Rangnick sejatinya punya modal bagus untuk meraih prestasi.

Rangnick pun menyadari bahwa fans Manchester United menaruh harapan besar kepada dirinya.

"Saya pikir semua orang mengharapkan untuk bermain dengan gaya dan meraih sukses, terutama para pendukung, pemain, dan staf pelatih," kata Rangnick usai diresmikan menjadi pelatih Man United, dikutip dari laman resmi klub.

"Untuk menggabungkan dua hal itu, saya pikir ini adalah target utama dalam beberapa hari, minggu, dan bulan ke depan."

"Untu memastikan para penggemar dapat melihat apa yang ingin kami mainkan dan bahwa kami melakukannya, menginvestasikan semua yang kami miliki untuk menjadi lebih baik. Bagi saya, ini adalah target utama dalam beberapa minggu ke depan," ujar Rangnick menegaskan.

Ralf Rangnick telah melakoni debutnya ketika Manchester United menjamu Crystal Palace, Minggu (5/12/2021) malam WIB. Hasilnya, Setan Merah menang 1-0 melalui gol tunggal Fred pada menit ke-77.

Rangnick telah melalui ujian pertamanya sebagai manajer interim Man United dengan hasil bagus.

Lantas, bisakah Rangnick mengikuti jejak kesuksesan Juergen Klopp dan Thomas Tuchel? Pencapaian Manchester United pada akhir musim nanti yang akan menjadi jawabannya.

https://www.kompas.com/sports/read/2021/12/06/09300098/dua-sisi-pelatih-jerman-di-liga-inggris--antara-kesuksesan-dan-kegagalan

Terkini Lainnya

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke