Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Pemain Tenis Meja Dinyatakan sebagai Pemenang?

KOMPAS.com - Tenis meja atau pingpong adalah salah satu olahraga permainan net yang cukup populer dan banyak dimainkan oleh masyarakat.

Permainan tenis meja tidak memerlukan tempat yang luas, bahkan permainan ini dapat dilakukan di dalam ruangan yang tidak terlalu besar.

Untuk bisa bermain dengan baik diperlukan penguasaan keterampilan dasar tenis meja yaitu teknik memegang bet, teknik stance, teknik pukulan, dan gerakan kaki.

Selain itu, pemain tenis meja tak hanya harus menguasai teknik dasar dengan baik. Namun, ia juga harus memahami dan mematuhi seluruh peraturan dasar tenis meja.

Pada permainan tenis meja, ada beberapa aturan yang mesti dipahami oleh semua pemain, salah satunya adalah penghitungan poin.

Dilansir dari laman Killer Spin, sebuah pertandingan tenis meja bisa dimainkan dalam 3, 5, atau 7 set (game).

Namun, umumnya tenis meja dimainkan dalam 5 (lima) set atau best of five dengan sistem penghitungan poinnya adalah rally point.

Lantas bagaimana pemain tenis meja dinyatakan sebagai pemenang?

Sebelumnya, pertandingan pingpong dimainkan hingga mencapai 21 poin per set. Namun, aturan soal penghitungan poin dalam tenis meja diubah oleh Federasi Internasional Tenis Meja (ITTF) pada 2001.

Skor maksimal dalam pertandingan tenis emja dengan sistem rally point yaitu 11 poin.

Artinya, dalam permainan tenis meja jumlah poin untuk satu set adalah 11 poin.

Seorang pemain dinyatakan memenangkan pertandingan tenis meja apabila kedudukan mencapai 11 poin terlebih dulu.

Akan tetapi, jika terjadi skor 10-10 (deuce), maka pemenang pada set tersebut adalah pemain yang bisa meraih keunggulan 2 poin, misalnya 12-10, 13-11, 14-12, dan seterusnya.

https://www.kompas.com/sports/read/2021/12/03/19400018/bagaimana-pemain-tenis-meja-dinyatakan-sebagai-pemenang-

Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke