KOMPAS.com - Edin Dzeko membuktikan bahwa Inter Milan tidak salah mendatangkan dirinya. Diboyong secara gratis dari AS Roma, striker asal Bosnia-Herzegovina itu tampil tajam bersama I Nerazzurri musim ini.
Edin Dzeko kembali unjuk ketajaman ketika Inter Milan menjamu Shakhtar Donetsk pada matchday kelima Grup D Liga Champions 2021-2022.
Duel Inter vs Shakhtar yang digelar di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (25/11/2021) dini hari WIB, berakhir dengan kemenangan 2-0 bagi tim tuan rumah.
Dua gol kemenangan I Nerazzurri diborong oleh ujung tombak andalan mereka, Edin Dzeko.
Penyerang berusia 35 tahun itu dua kali menjebol gawang Shakhtar Donetsk masing-masing pada menit ke-61 dan 67.
Kemenangan atas Shakhtar Donetsk membuat Inter Milan memastikan diri lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2021-2022.
Saat ini, Inter berada di peringkat kedua klasemen Liga Champions Grup D dengan nilai 10. Mereka terpaut dua angka dari sang pemuncak Real Madrid.
Sementara itu, Shakhtar Donetsk yang baru bisa membukukan satu poin berada di dasar klasemen Grup D. Adapun posisi ketiga dihuni oleh tim kuda hitam, Sheriff Tiraspol, yang mengoleksi enam poin.
10 Gol yang Jadi Pembuktian Edin Dzeko
Inter Milan tak perlu mengeluarkan biaya transfer untuk mendatangkan Edin Dzeko. Ia didatangkan secara gratis dari AS Roma pada bursa transfer musim panas tahun ini.
Kubu I Nerazzurri hanya perlu membayar bonus maksimal hingga 1,9 juta euro atau Rp 32 miliar kepada AS Roma.
Mantan pemain Wolfsburg dan Manchester City itu diboyong ke Giuseppe Meazza setelah Inter kehilangan Romelu Lukaku.
Inter memang layak berharap banyak kepada Dzeko. Sebab, ia punya reputasi sebagai striker haus gol di klub-klub sebelumnya.
Bersama Wolfsburg, Dzeko mampu membukukan 85 gol dari total 142 laga. Kemudian di Manchester City, ia mengoleksi 72 dari 189 penampilan kompetitif.
Ketika berkarier di Italia bersama AS Roma, Dzeko sukses menyumbang 119 gol bagi klub asal Ibu Kota itu.
Mantan Direktur Sepak Bola Inter Milan Walter Sabatini meyakini bahwa Edin Dzeko bakal sukses bersama I Nerazzurri.
"Saya tidak ragu Dzeko tampil bagus di Inter. Dia adalah pemain kelas dunia," kata Sabatini, seperti dikutip Tribal Football awal November ini.
Keyakinan Walter Sabatini tidak salah. Di lapangan, Edin Dzeko tetap tampil garang meski usianya tak lagi muda.
Dua gol kontra Shakhtar Donetsk membuat koleksi gol Dzeko bersama Inter di semua kompetisi musim ini menjadi 10 biji dari 19 penampilan.
Dari 10 gol tersebut, tujuh ia cetak di Liga Italia dan tiga lainnya di Liga Champions.
Sejauh ini, Edin Dzeko menjadi pemain tersubur Inter Milan. Ia mengungguli Lautaro Martinez (6 gol) dan Joaquin Correa (4).
"Untuk itulah Inter merekrut saya dan saya mencoba memberikan kontribusi saya," kata Dzeko usai laga Inter Milan vs Shakhtar Donetsk, seperti dikutip Football Italia.
"Kami membuat banyak kesalahan di babak pertama dan kiper mereka bermain sangat baik. Anda perlu kesabaran di level ini."
"Kami menjaga agar tidak kebobolan dan mencetak dua gol pada babak kedua. Mudah-mudahan ini akan cukup," ucap Dzeko soal penampilan Inter saat melawan Shakhtar Donetsk.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/11/25/09200008/edin-dzeko-tajam-di-inter-pembuktian-si-striker-gratisan