KOMPAS.com - Hujan badai yang melanda Sirkuit Mandalika pada Sabtu (20/11/202) membuat Jonathan Rea berada di kondisi tak menguntungkan dalam perebutan gelar juara WSBK 2021.
Hujan badai membuat Race 1 WSBK Mandalika 2021 yang sedarinya bergulir pada pukul 15.00 WITA tersebut ditunda.
Hujan tiba-tiba turun ke Sirkuit Mandalika pukul 14.40 waktu lokal atau saat para rider dan kru mereka masing-masing setiap tim sudah bersiap di trek untuk memulai balapan.
Pantauan Kompas.com dari lokasi, semua yang sudah berada di lintasan kemudian lari tunggang-langgang kembali ke paddock.
Balapan di sirkuit yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat, itu akhirnya dihentikan setelah tak ada tanda-tanda akan mereda.
Akhirnya, Dorna dan panitia lokal menyepakati balapan akan ditunda hingga pukul 11.00 WITA sehari setelahnya.
Penundaan ini menjadikan asa Jonathan Rea mempertahankan gelar WSBK untuk kali ketujuh berada dalam bahaya.
Pergeseran balapan 1 WSBK Mandalika 2021 menyebabkan peniadaan sesi Superpole Race yang sedianya berlangsung hari Minggu.
Alhasil, hanya ada 50 poin yang dipertaruhkan dalam Race 1 dan Race 2 WSBK pada Minggu besok.
Balapan Superpole sendiri menyediakan 12 poin untuk pebalap terdepan, sementara masing-masing sesi race WSBK bernilai maksimal 25 angka.
Rea sendiri masih tertinggal 30 poin dari Toprak Razgatlioglu yang kini tengah memimpin Kejuaraan Dunia WSBK 2021.
Artinya, Rea bisa memenangkan kedua balapan di Sirkuit Mandalika dan hal tersebut pun masih tak cukup untuk membuatnya mengambil takhta juara dunia.
Razgatlioglu memang punya catatan fenomenal di lintasan kering musim ini (apabila balapan esok hari akan berlangsung di trek kering).
Pebalap asal Turki tersebut berdiri 26 kali di podium dari 36 balapan kering sepanjang WSBK 2021.
Jika demikian, Razgatlioglu akan menjadi pebalap asal Turki pertama yang menjadi juara dunia Superbike.
Razgatlioglu bahkan bisa finis peringkat kelima di kedua balapan nanti dan tetap menjadi juara sekalipun Rea finis di podium teratas pada dwi races tersebut.
Rea pun bersuara mengenai kondisi faktor alam tak ideal ini yang bisa membuatnya gagal menjadi juara dunia Superbike untuk kali pertama sejak musim debutnya bersama Kawasaki pada 2015.
"Bukan berita bagus karena hal tersebut menghilangkan satu kesempatan," ujar Rea seperti dikutip dari Crash.net.
"Saya percaya jadwal esok hari adalah dua balapan penuh, jadi saya masih punya dua kans walau kini berada dalam kondisi tak menguntungkan."
Rea pun mengutarakan bahwa dirinya sangat percaya diri mengaspal di Sirkuit Mandalika apabila balapan berlangsung di lintasan basah.
"Ketika hujan turun ketika saya melakukan out lap, saya berpikir 'wow, ini kesempatan saya mengambil poin," ujar pebalap yang baru kali ini berada dalam posisi tertinggal dalam sebuah balapan penentu gelar WSBK.
"Saya sangat percaya diri dalam kondisi tersebut."
"Namun, hujan badai sangat membahayakan dan banyak genangan air di trek," lanjut pebalap yang telah melakoni 339 balapan Superbike sejak 2008 tersebut.
"Kami tak tahu apakah kondisi tersebut meliputi seluruh trek karena kami para rider belum melihatnya. Keputusan sudah diambil dan kami start lagi esok hari."
"Saya akan sangat menantikan balapan nanti karena selangkah demi selangkah sejak FP1 kami terus menjadi lebih kuat," tutur rider berusia 34 tahun itu lagi.
"Saya merasa sangat kompetitif dan siap bertempur."
Anda bisa menyaksikan perburuan dramatis menuju gelar juara dunia WSBK 2021 ini lewat Mola.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/11/20/19400058/kata-jonathan-rea-setelah-hujan-lebat-di-mandalika-berpotensi-mengakhiri