Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Demi Status "Patuh" pada WADA, LADI Diharapkan Bisa Bekerja Cepat

KOMPAS.com - Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) diharapkan bisa segera menyelesaikan tugasnya untuk mengejar status compliance (patuh) yang menjadi syarat pencabutan sanksi World Anti-Doping Agency (WADA).

Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA telah menetapkan timeline kerja yang harus dieselesaikan LADI.

Timeline kerja tersebut ditetapkan pada pertemuan virtual yang dipimpin oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari, Selasa (9/11/2021).

Rapat tersebut juga dihadiri oleh Ketua LADI Musthofa Fauzi dan Tenaga Ahli Menpora Gatot S Dewa Broto.

Dalam kesempatan tersebut, Raja Sapta Oktohari menyampaikan bahwa tiga rintangan yang harus dilewati agar sanksi WADA bisa dicabut.

Satu di antaranya sudah bisa diatasi dan dua sisanya kini tinggal "dipasrahkan" kepada LADI untuk diselesaikan.

Okto - sapaan karib Raja Sapta - berharap LADI bisa bekerja cepat untuk mengejar status compliance (patuh), yang menjadi syarat pencabutan sanksi.

“Kami sudah pernah sampaikan ada tiga tantangan yang harus diselesaikan, yaitu komunikasi, administrasi, dan teknis," ucap Okto dalam rilis yang diterima Kompas.com.

"Untuk persoalan komunikasi kini sudah lancar, tinggal mempercepat sisanya yang kami harapkan bisa dirampungkan LADI setidaknya sesegera mungkin,” kata Okto.

Terkait administrasi, berdasarkan arahan WADA dan Organisasi Anti-Doping Regional Asia Tenggara (SEARADO), LADI diminta harus berkerja secara independen, tanpa intervensi.

Selain itu, struktur organisasi LADI harus diisi pekerja profesional penuh waktu (full-time).

Adapun hal teknis yang dimaksud adalah realisasi test doping plan (TDP) yang sudah disusun LADI.

TDP meliputi saat kompetisi (in competition testing/ICT) serta di luar kompetisi (out of competition testing/OCT).

“Untuk struktural yang kaitannya administrasi, LADI dapat menyelesaikan satu hingga dua pekan ke depan," tutur Okto.

"Sementara untuk hal teknis, in competition testing tenggat waktunya pekan depan saat Peparnas selesai," imbuhnya.

"Sedangkan out of competition bisa diselesaikan dalam pekan pertama Desember,” kata Okto lagi.

Menanggapi hal tersebut, Ketua LADI Musthofa Fauzi optimistis realisasi TDP rampung sesuai timeline yang telah ditetapkan.

Saat ini, LADI juga sudah mendapat supervisi Badan Anti-Doping Jepang (JADA) sebagaimana yang direkomendasikan WADA.

“Saat ini LADI fokus melakukan ICT di Peparnas dengan jumlah 200 sampel doping yang bisa kami selesaikan dalam rentang waktu satu minggu ke depan," ucap Musthofa Fauzi.

"Pelaporan pengambilan sampel doping ini juga langsung disupervisi JADA yang prosesnya dipantau di sistem pelaporan testing WADA (ADAMS). Kami kejar agar semuanya tepat waktu,” kata Musthofa.

Dalam kesempatan yang sama, Musthofa juga menyampaikan usulan perubahan nama LADI menjadi NADO (Organisasi Anti-Doping Nasional) Indonesia untuk memperkuat dann mempertegas peran dan fungsi LADI sebagai NADO di Indonesia.

Rencananya perubahan ini juga akan dituangkan dalam Revisi Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional No.3 Tahun 2005.

Sementara itu, Gatot S Dewa Broto selaku Tenaga Ahli Menpora berkomitmen membantu proses kerja gugus tugas dan LADI.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pembina LADI 2021-2025 ini menyatakan siap membangun komunikasi intensif.

“Jika ada kendala komunikasi dari Kemenpora, tak usah segan-segan menghubungi saya. Sebab, Pak Menpora (Zainudin) sudah berpesan semua harus bekerja sama untuk mempercepat akselerasi pembebasan sanksi WADA ini,” kata Gatot.

https://www.kompas.com/sports/read/2021/11/09/20310708/demi-status-patuh-pada-wada-ladi-diharapkan-bisa-bekerja-cepat

Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke