KOMPAS.com - Mantan Striker Barcelona, Samuel Eto’o menyatakan, ada beberapa pihak yang menyayangkan dirinya tidak kembali ke Real Madrid.
Di mata publik sepak bola, Eto’o erat kaitannya dengan Barcelona, klub yang ia bela selama lima tahun sebelum hijrah ke Italia bersama Inter Milan
Ya, Penyerang asal Kamerun ini telah menikmati masa yang gemilang bersama Azulgrana.
Betapa tidak? Raihan dua trofi Liga Champions, satu Copa del Rey dan tiga trofi La Liga, menjadi bukti kejayaan sang pemain bersama Blaugrana.
Namun, siapa sangka karier sepak bola sang pemain justru berawal dari rival bebuyutan Barcelona, yakni Real Madrid.
Los Blancos berhasil menemukan ‘permata’ itu kala Eto’o masih berlatih di Kadji Sport Academy saat sang pemain masih berusia 16 tahun.
Melihat prospek cerah yang dimiliki penyerang itu, Madrid pun memboyongnya ke Santiago Bernabeu.
Namun sayang, Eto’o muda gagal menunjukkan sinarnya bersama Madrid. Di sana, sang pemain hanya mencatatkan tiga penampilan.
Kegagalan menunjukkan performa impresifnya bersama Madrid itu membawa Eto’o menjadi pesepak bola musafir, dengan dipinjamkan ke tiga klub Spanyol di antaranya Leganes, Espanyol, dan Mallorca.
Barulah bersama Mallorca, performa Eto’o melejit setelah berhasil mengantongi 67 gol dan delapan assist dari 155 penampilan.
Melihat itu, Barcelona menjadi klub terdepan untuk mendatangkan Eto'o ke Camp Nou.
Akan tetapi, ada beberapa fan Los Blancos yang menyayangkan di masa keemasannya ia tidak pernah membela Madrid.
“Sekarang saya tidak lagi bermain, ya. Tapi saat saya aktif, beberapa orang dengan emosi memberi tahu saya, tetapi sekarang berbeda,” ungkap Eto’o, dikutip dari Marca.
“Mereka memberi tahu saya: ‘Sayang sekali, Samu, kamu tidak bisa bermain untuk tim kami!’” tuturnya.
Namun, Eto’o mengaku menghargai seluruh keputusan yang dibuat Madrid di masa lalu atas perjalanan kariernya.
“Saya akan selalu berterima kasih kepada klub, terlepas dari keputusan yang dibuat. Presiden telah membuat keputusan, tetapi saya akan selalu meletakkan Madrid di hati saya,” ucapnya.
Selain itu, Eto’o juga mengomentari pertandingan kekalahan Inter melawan Madrid di Liga Champions.
“Ya, saya berada di Milan, dan kami kalah di menit terakhir dengan gol Rodrygo, Inter tidak pantas kalah hari itu.”
https://www.kompas.com/sports/read/2021/11/03/07400078/sukses-di-barcelona-eto-o-tak-pernah-merumput-kembali-ke-real-madrid