Maksimalkan Diri di Borobudur Marathon 2021 Lewat Manfaat Buah Kurma

KOMPAS.com - Persiapan untuk lari jarak jauh dalam Borobudur Marathon 2021 bukan hanya soal latihan fisik saja.

Tetapi juga beberapa faktor mental dan strategi-strategi khusus, terutama carbo loading atau diet karbohidrat.

Mengutip laman resmi Generali, carbo loading dilakukan 2-3 hari sebelum lomba lari marathon. Tujuannya untuk meningkatkan asupan karbohidrat bagi para pelari.

Selain itu, guna meningkatkan kadar glikogen dalam otot, sehingga para pelari mendapat cukup tenaga saat berlari dan mampu menyelesaikan marathon hingga ke garis finis.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Sport Therapist Eminence, Bonggo Dwisetyo Romadona, terkait pola makan, khususnya carbo loading.

"Pola makan diganti dengan carbo loading, biasanya 2-3 hari sebelum even berjalan, dan saat long run," kata Bonggo, Sabtu (29/10/2021) malam WIB.

"Pola makan diganti dengan oats, ikan salmon, minyak zaitun. Kemudian saat berlari, Anda membawa pisang."

"Pisang memang efektif, tetapi ada baiknya diganti dengan buah kurma. Karena buah kurma sangat membantu kalian karena mengandung glukosa yang tinggi dan simpel, bentuknya kecil dan langsung bisa dikonsumsi (saat lari)," ujar Bonggo menerangkan.

Manfaat Kurma untuk Olahraga

Isi kandungan kurma sebagian besar adalah karbohidrat. Meski di dalamnya ada juga protein, vitamin, mineral, fiber, potasium, magnesium, juga vitamin B6.

Di sisi lain, buah kurma bisa menjadi suplemen stamina untuk para pelari ketika race.

Gula dalam kurma memang tinggi, tapi tak membuat gula darah langsung melonjak tinggi.

Sebaliknya, kurma justru membuat pelepasan karbohidrat yang ada terjadi secara perlahan, sehingga bisa menjadi bahan bakar olahraga.